05-Kue lapis

31 9 3
                                    

Jangan lupa Vote ya para readers
✩→★

●◎※◎●

Sekarang aku dan bunda sedang menyantap makan malam di ruang makan

"Meraa itu kue bolu dari siapa?" Tanya bunda sambil memperhatikan kue yg berada di tengah meja makan

"Oh itu dari tetangga depan"

"Oalahhh kamu udah bilang makasih belum?" Tanya bunda sambil melanjutkan makannya

Aku mengangguk sebagai jawaban

"Bunda mau balikin tapi balikin pake apaan ya?"

"Beliin aja kue lapis"

"Kamu ya yg beli" aku melotot kaget

"Nanti kalo Mera beli kue lapis trus kesasar gimana?" Tanyaku sembari protes

"Tinggal nanya yg lewat"

"Kalo yg Mera tanyain juga org kesasar gimana?"

"Alesan mulu"

"Hehe" aku tertawa garing

"Nih uangnya beliin kue lapis depan kompleks ya" Selesai kita makan bunda memberiku uang dua lembar lima puluh ribuan

"Depan kompleks yg mana?"

"Adakok persis sebelah kanan" Jawab bunda sambil membawa piring kotor bekas tadi

"Naik apa?" Bunda menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke arah ku yg masih stay duduk di kursi meja makan

"Naik mobil?"

"Kan gabisaaa"

"Belajar" entengnya

"Ih bunda mah" rengek ku bunda hanya tertawa

"Yaudah jalan bentaran deket kok"

Aku beranjak dari kursi meja makan lalu segera menghampiri bundaa

"Yaudah pamit dulu" Ucapku pasrah

Saat aku keluar rumah aku melihat Farhan sedang bersiap siap untuk pergi juga menggunakan motor ninjanya

'Nebeng aja kali ya?'

Aku menghampiri Farhan lalu menepuk pundaknya pelan

"Loh Devi" ucapnya

Aku hanya tersenyum

"Kenapa?" Tanyanya

"Itu lu mau keluar?" Dia mengangguk

"Hm boleh nebeng ga?" Tanyaku canggung

Farhan tersenyum "boleh boleh"

"Makasiii"

"Yaudah sok atuh naik" suruhnya ketika dia sudah menaiki motor ninjanya

DiligitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang