Buat yg voment mksh 😍😘
Karna bnyk yg komen di part 07 sy ksh bonus 1000 word. part ne lbh pnjg dri kmrin 😊😊 baik kan sy wkwkw
TYPOOOOOOO!!!!!
Belum lepas keterkejutan karena kedatangan Shion di Universitas Konoha, emerald Sakura dibuat melebar saat tubuh semampai Shion menerjang tubuh tegap Sasuke.
"Aku merindukanmu Sasuke." Tanpa malu pada berpasang mata menatap penasaran kearahnya, Shion mengeratkan dekapannya pada pinggang Sasuke.
Belum sepenuhnya sadar, Sasuke bergumam bingung. "Shion?"
Sakura segera berdiri waspada menyadari Sasuke tidak menolak pelukan gadis pirang meski kedua tangan Sasuke tidak membalas merengkuh pinggang ramping Shion. "Apa kau juga merindukanku?" Shion mendongak tanpa melepas belitan di pinggang Sasuke. Menunjukkan pada orang-orang yang melihatnya seolah Sasuke miliknya.
Pertanyaan manja Shion membangkitkan kemarahan Sakura. Tanpa memperdulikan akibat dari perbuatannya, sebelah tangan Sakura meraih surai pirang Shion dari belakang lalu menarik kuat. Mencoba membebaskan tubuh Sasuke dari penjara Shion dan berhasil. Tersenyum puas mendengar teriakan kesakitan Shion.
"BERANINYA KAU MEMELUKNYA!! DASAR LINTAH!!!"
Teriakan Sakura menyadarkan Sai, Neji, Gaara dan Sasuke. Sai dan Neji bergerak cepat membantu Shion melepaskan tangan Sakura dari rambutnya. Gaara dan Sasuke berdiri mematung menyaksikan sikap anarkis Sakura pada Shion. Diseberang meja, Matsuri, Yukata dan Yugao meringis sambil menyentuh surai masing-masing. Tidak berani membayangkan jika mereka menggantikan posisi Shion.
"AHHH LEPASKAN." Tangan Shion bergerak mencoba melepaskan cengkeraman Sakura di rambutnya di bantu Neji, Sai dan berhasil. "APA YANG KAU LAKUKAN?" Menatap Sakura murka. Tidak mempedulikan sekumpulan mahasiswa-mahasiswi mulai mengerumuni mereka.
Mengetahui tabiat Sakura, Sai dan Neji berdiri di sebelah kiri dan kanan Shion. Manik Sai dan Neji menyiratkan kemarahan saat memandang emerald dan Sakura menyadari itu tetapi memilih tidak peduli.
Penampilan acak-acakan Shion menggerakkan bibir Sasuke. "Apa yang kau lakukan?" Obsidian gelap menyorot Sakura tajam.
Mengetahui Sasuke mencampuri ulahnya untuk pertama kali mampu mengejutkan Sakura.
Menyingkirkan rasa tidak nyaman karena pembelaan Sasuke pada Shion, Sakura berusaha menjawab santai. "Membebaskanmu dari lintah." Beberapa mahasiswi yang menjadi penonton mencoba menahan tawa mendengar julukan Sakura untuk Shion, tidak terkecuali Matsuri, Yugao dan Yukata."Dia bukan lintah." Neji menyahut. "Shion sahabat kami." Pembelaan Neji pada Shion membangkitkan rasa tidak suka Yukata pada gadis yang saat ini berdiri di antara Sai dan Neji. "Lebih baik sekarang kau minta maaf." Berseru tegas.
Sakura terkekeh. Tidak gentar dengan manik Neji dan Sai yang menyiratkan ketidaksukaan. Ditempat mereka, Yukata,Yugao dan Matsuri memuji keberanian Sakura. "Untuk apa?" Neji dan Sai menggeram. Emerald memandang jijik saat menemukan seringai kemenangan Shion. "Aku hanya tidak menyukai dia menyentuh milikku." Melirik Sasuke dibelakang Shion satu detik sebelum kembali menatap berani tiga sosok berjarak tiga langkah dewasa didepannya.
"Dia bukan milikmu." Shion menyela tidak terima. "Sasuke bukan milikmu."
Sakura hampir menjawab. Perkataan Sasuke seketika menohoknya. "Shion benar. Aku bukan milikmu."
Shion tersenyum angkuh pada Sakura. Semakin puas menemukan raut pucat Sakura.
"Sasuke!" Ditempatnya Gaara menegur penuh peringatan. Ekspresi sakit bercampur malu di wajah Sakura membangkitkan rasa kasihan di hati Gaara. Berbeda dengan ekspresi puas Matsuri dan Yugao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis (Completed)
FanfictionDalam hidupnya Haruno Sakura ingin membuktikan, tokoh Antagonis tidak selamanya berakhir sad ending. SUDAH TAMAT