Sy kasih👍👍👍👍 👍buat reader yg sadar Shion bilang pake motor Naruto waktu kecelakaan.Trus knp Gaara, Sai, Naruto, Neji bilang motor Sai?
Buat yg udh Vote ma Komen mkash bangett😍😍
TYPO!!!
-----Kamar Sakura
Sekuat tenaga Sakura memaksa emeraldnya tetap melahap deretan huruf yang tercetak rapi dalam buku. Berusaha mengabaikan bayangan senyum menawan seseorang yang bermain di otaknya. Merasa usahanya tidak berhasil, Sakura mengerjap tiga kali kemudian mencoba menyimpan kedalam otak
setiap kalimat yang dilafakannya dalam hati.Berhasil fokus enam menit, suara-suara menyebalkan Shion sukses mengusik konsentrasi Sakura. Pernyataan Shion tentang Sasuke yang akan menikahinya benar-benar mampu memecahkan fokusnya. "Shionista sialan!"
Mengabaikan bukunya sejenak, Sakura menarik keluar laci paling bawah kemudian mengambil selembar foto yang diambilnya secara candid di hari pertama OSPEK. "Ketampanannya semakin bertambah." Terkikik centil kemudian ibu jarinya menyentuh wajah Sasuke pelan. "Orang-orang pasti kaget kalau tahu kau lebih dulu menyukaiku." Detik lidahnya selesai mengucapkan fakta yang sulit diterima akal sehat, mm mdetik itu juga bibir mungilnya mengukir senyum sombong yang hanya bertahan beberapa detik karena mengingat kembali perkataan Sasuke di apartemennya.
"Tunggu!! Bukankah Sasuke-kun bilang dia melihat ku di cafe?"
Seolah mendukung pertanyaan dibenak pemilik, otak Sakura bekerja cepat memflashback masa-masa ia masih menggunakan seragam SHS. Ingatannya berhenti di moment Karin meminta tolong padanya mengantarkan fotocopy power point yang tidak sengaja di tinggalkan Karin di rumah mereka ke cafe tempat Karin dan kelompok presentasinya berkumpul.
Sakura mengangguk mengerti. "Jadi Sasuke-kun anggota kelompok Karin." Otak Sakura kembali bekerja mencoba mengingat apa yang dilakukannya saat itu sampai menarik perhatian laki-laki dingin seperti Sasuke. Desahan Sakura lolos saat otaknya tidak mampu menemukan hal positif. "Setelah melempar fotocopy PP milik Karin ke meja aku langsung pergi." Seketika Sakura meringis mengingat kelakuan tidak sopannya lalu berdecak. "Kalau aku tau di meja itu ada Sasuke-kun aku pasti bersikap lembut."
Refleks sepasang tangan Sakura mengacak surai sebahunya frustasi mengingat sikapnya hari itu sangat tidak patut di contoh. Semakin frustasi saat memikirkan kejadian lidah tajamnya memuntahkan lahar panas pada gadis pirang yang tidak sengaja meumpahkan jus ke seragam yang di gunakannya saat emerald sibuk mencari keberadaan Karin." Astaga!! Apa yang di pikirkan Sasuke-kun saat itu?" Menghembuskan keras dengan emerald kembali fokus menatap foto Sasuke. "Kalau aku tau dia menyukaiku lebih dulu, malas sekali mengambil fotonya dari samping. Jauh lagi." Sakura berdecak, lalu bergumam genit. "Aku kan bisa langsung mengajaknya selfie. Pasti heboh."
Tidak ingin menjadi Shion yang bergantung pasa masa lalu, Sakura buru-buru menyimpan kembali foto Sasuke di laci paling bawah lalu mendorongnya pelan. Setelahnya emerald mencoba kembali terpusat pada buku yang masih terbuka diatas meja belajarnya.
"Ayo Sakura. Demi B+. Fighting!!!"
Tik tok
Tik tok
Tik tok
Tik tok
Tik tok
Emerald menatap horor sederet kata yang seoalah mengejeknya saat otaknya tidak mampu menyerap satu baris kalimat.
"Sepertinya kemampuan otakku menurun sejak pacaran dengan Sasuke-kun." Sakura berbisik sok tahu. "Ternyata benar kata tousan. Pacaran membuat konsentrasi belajar terganggu." Menggeleng ngeri lalu melanjutkan. "Kalau pacarnya sejenis Sasuke Uchiha lain cerita." Terkikik centil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis (Completed)
FanfictionDalam hidupnya Haruno Sakura ingin membuktikan, tokoh Antagonis tidak selamanya berakhir sad ending. SUDAH TAMAT