Memikirkan secara persisten tentang banyak hal yang belum tentu akan terjadi bukanlah hal yang baik.
Menyimpulkan segalanya dari sudut pandang sendiri tentang kehidupan juga sebenarnya bukanlah hal yang patut dilakukan.
Namun, aku seorang pembangkang.
Mau kata dan kalimat apa pun yang keluar dari individu lain untuk menyuruhku berhenti, tetap saja aku akan terus melangkah.
Aku tidak peduli akan cemoohan orang lain—mereka hanya membuatku makin menjadi-jadi.
Presensi orang di sekitarku pun kuabaikan sebisa mungkin. Menjadikan semua layaknya seonggok batu tidak bermakna.
Hingga akhirnya aku sampai ke satu titik perealisasian, bahwa yang kulakukan itu hanya akan membawaku larut pada kesedihan, ketakutan, dan kecemasan.
Ingin rasanya aku memutarbalikkan waktu, tapi rasanya ini hal yang mustahil.
I hate my own self.
Alex 餘
Hari kedua konser idolanya
di Bangkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA
Random/sênandika/ (n): wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan...