Kuat.
Satu kata bermakna positif, tapi aku memiliki spekulasi berbeda tentangnya.
Pertama, aku muak jika harus berpura-pura kuat di depan banyak orang lain yang juga melakukan hal demikian.
Kedua, aku benci menjadi seorang yang lemah namun tak berusaha berbuat apa pun, agar setidaknya, kekuatan tumbuh perlahan.
Dan terakhir ..., kata tersebut berhasil membuatku kembali bertanya kepada diriku sendiri.
Seribu satu pertanyaan bermunculan. Kebanyakan darinya berulang bagai rol film yang terus diputar, hanya berbeda kode.
Salah satu pertanyaan yang belum berhasil kujawab hingga kini adalah,
Sudahkah kau berusaha untuk menjadi kuat? Sebab yang kau lakukan hingga kini hanyalah mengeluh, bukan?
Alex 餘
di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA
De Todo/sênandika/ (n): wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan...