IV

1K 138 13
                                    


Waktu terasa begitu lambat dan Seokjin benci hal itu. Mata bulatnya menatap ribuan angka yang tertampang didepan komputer dengan malas. Belum genap satu hari Taehyung tidak menyapanya dan itu membuatnya hampir gila. Pada dasarnya sepasang mate akan merasakan hal yang sama jika salah satu diantara mereka bermasalah.

Baekhyun membawa satu kotak nasi,ia menghampiri Seokjin yang tengah melamun dan terlihat kacau. "waktunya makan siang" teriaknya.

Baekhyun menarik kursi kosong dan duduk disebelah sahabatnya seperti biasa. Seokjin hanya tersenyum getir,perasaannya sedang tidak baik.

"lupakan dia untuk sejenak,oke?lebih baik kita makan dulu"

Seokjin tak menjawab,ia membuka bekal-nya dan mulai melahap makanannya,meskipun ini menu favoritnya tapi kali ini rasanya begitu hambar,seperti hatinya.


Baekhyun dan Seokjin sedikit berbeda dengan kebanyakan orang diperusahaan,mereka lebih senang membawa bekal karena menurut mereka itu lebih higenis dan enak. Namun tak jarang mereka makan dikafe bersama pasangannya.

***


Tak berbeda dengan Seokjin, Taehyung pun merasa demikian. Tangan kokoh-nya yang selalu memberi kehangatan kepada seseorang berawakan semampai kini merasa hampa. Ia rindu Seokjin-nya, belum lagi Namjoon yang kini mulai hadir dalam kehidupan mereka membuat semuanya semakin sulit. Sebagai seorang Alpha sejati ia berniat untuk minta maaf pada omega manisnya,Taehyung pikir ia terlalu egois namun pada dasarnya Taehyung tidak bersalah,ia juga berhak marah terhadap Seokjin yang tak mampu melawan rasa takutnya.

Apalah daya? Alpha akan selalu meminta maaf terlebih dahulu meskipun secara harfiah mereka tak bersalah karena sudah seharusnya begitu.

"ada apa bajingan"

"tak berniat menyapa teman lamamu ini?"

"diam sialan!"

Namjoon tertawa kecil "oke"

Terdengar satu hembusan nafas dari sang penelpon,Namjoon.

"aku rindu Seokjinku,aphrodite-ku"

Mendengar kata kepemilikkan disana membuat Taehyung menggeram marah

"Keparat!! jangan pernah sebut Seokjin milikmu! Mati saja kau sialan!"

Namjoon hanya tertawa remeh "lalu dia milik siapa"

"dia mate-ku ! tentu saja dia milikku!"

Lagi, Namjoon tertawa remeh "kau bahkan belum mengklaim-nya Kim"

"jangan ikut campur urusan kami!" gertak Taehyung menggebu-gebu,baru saja Namjoon meremehkan statusnya sebagai seorang Alpha.

"aku tak akan ikut campur jika kau mengembalikkan Seokjin padaku" ucap Namjoon dengan suaranya yang semakin dalam.

"apa hak mu menyuruhku mengembalikannya padamu,kau tak pernah memilikkinya!dia tak pernah mencintaimu!dia mate-ku!"

Namjoon mengepalkan tangannya diatas meja,suara beratnya terdengar pilu"Seokjin milikku dan selamanya akan tetap begitu!"


Percakapan menguras emosinya bersama Namjoon beberapa jam yang lalu membuat Taehyung cemas. Bukan karena ia takut pada Namjoon-bukan tentu saja- ia hanya cemas Namjoon akan melakukan hal gila pada Seokjin,seperti hal magis atau hal gila lainnya,ingatkan bahwa Namjoon pernah sakit hebat.

Singularity - TaeJin [ ABO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang