Pertemanan yang hancur lebur bagaikan pohon beringin yang gugur, menjatuhkan daunnya; merusak dirinya sendiri.
Setelah Beethoven kembali ke tanah kelahirannya- Amerika Serikat, semua berubah.
Jiwa lama yang asli telah pergi. Datang dengan kekuatan...
"Sebenarnya tidak, hanya lumayan lusuh saja, lebih baik kamu cuci dulu, daripada aku mengusirmu sekarang juga"
-matanya saja alergi pada jaket lusuh-
"A-ah iya, sampai jumpa nanti"
"Ya"
Warna birunya masih pekat, cukup baik. Cukup kebesaran juga di badan mungilnya. Jangan lupakan gambar roket luar angkasa dan planet planet yang bersatu, terpampang tulisan AERO. Semua barang; miliknya dan kakaknya tak pernah lepas dari NASA.
Mereka sangat sangat menyukai astronomi, terlebihnya Pluto. Mengapa harus Pluto? Planet yang sudah entah kemana? Mengasingkan dirinya? Untuk apa.
Ah, jaket warisan kakaknya pembawa sial ya? Sudah lusuh, kucel pula. Sejujurnya, sudah satu bulan dia tidak mencuci bahkan menyetrikanya.
Lantas jika kalian bertanya; "Hei kenapa tidak ibunya saja yang menyetrika, atau bisa asisten rumah tangganya kan?"
Ibunya sudah pergi, dan tidak akan kembali. Ke alam lain, bergabung bersama jiwa yang lain.
Asisten rumah tangga? Hidupnya keras, dipaksa mandiri, untuk dirinya bahkan keluarganya.
Ah jaketnya, satu satu peninggalan ibunya yang tersisa selain wasiat, nasihat, dan petuah.
Anak lelaki tadi. Perkenalkan
Beethoven, namanya. Seperti musisi—pianis terkenal, kan? Sayangnya Beethoven tidak suka hal berbau seni, bukan berarti benci.
Hampir tertarik dalam dunia seni, ditarik oleh anak perempuan tadi. Iya, Ocafia Delevingne.
Mereka tarik menarik seperti magnet. Beethoven mengajarkan Ocafia tentang Planet, Ocafia mengajarkan Beethoven tentang seni. Seimbang-kan.
Ocafia Delevingne, orangnya seperti apa? Hanya manusia biasa dengan senyumnya yang tak pernah pudar. Rambutnya yang menyentuh bahu biasa ia biarkan terurai. Senyumnya manis, khas sekali. Lesung pipi menghiasi wajah bulatnya.
Huft, ingatlah jika mereka hanya anak SD kelas 2 dan 3 hahaha. Bukan lelucon.
Dalam satu lingkup sekolah dan rumah, tidak ada alasan untuk bosan. Walaupun setiap harinya selalu saja bertemu.
Tempat tinggalnya sebelahan pula, tepatnya di Perumahan Bima Sakti, penghuninya bukan orang yang kaya raya dan tajir melintir. Tidak seperti namanya yang terlihat besar, sesederhana itu.
Beethoven bukan orang asli di lingkup itu, asal usulnya bukan di Indonesia. Kelahirannya di atas negara dengan ibu kota Washington D.C.
Dia hanya anak pindahan enam bulan yang lalu.
—————
Hai gaes Ini cerita pertamaku, jangan lupa voment
Mau tau visualisasi Beethoven Megantara?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Manurios
Kira kira yang cocok jadi Ocafia Delevingne siapa? Comment y