Moonchild [DISCONTINUED]

Moonchild: 09

" The truth is, I don't want to know some thing are best left unsaid. "

- 🌑 -

Dalam temaramnya ruangan bercat abu-abu, mata Namjoon masih saja terjaga. Dirinya cukup lelah menjaga Yoongi selama beberapa jam tadi. Ditambah dengan Nara, sang adik perempuannya yang tiba-tiba menangis tersedu-sedu setelah pulang dari les bahasa Inggrisnya.

Kejadian itu semakin menambah beban pikiran Namjoon dan menyebabkan dirinya tidak bisa tidur malam ini. Untung saja besok masih hari libur.

Pertama, Namjoon masih tidak mengerti tentang perkataan Yoongi kepadanya dengan nada yang serius.

'Kau harus jauh-jauh dari Minji. Dan juga Hoseok.' Kata Yoongi.

Tentu Namjoon tak terima akan hal itu karena Minji dan Hoseok adalah temannya selain Yoongi. Dan setelah Namjoon bilang bahwa ia tak bisa, Yoongi tetap saja bersikukuh menyuruh Namjoon untuk menjaga jarak dari mereka berdua terutama Minji.

Lelaki berbaju kaus putih itu hanya tertawa remeh diatas ranjangnya sambil menatap langit-langit kamarnya. "Apa yang ia tahu tentang persahabatanku dengan Minji? Disinilah terkadang aku membenci Yoongi hyung. Dia sok tahu tentang semuanya, bahkan dari kecil aku selalu diawasi olehnya. Kalau gitu, kapan aku bisa terbebas darinya?"

Posisinya kini berganti menjadi miring menghadap ke kanan. Lagi-lagi Namjoon berkomentar, "Seharusnya aku yang menjauhi Yoongi hyung karena dia aneh. Tapi jika aku melakukan itu, sepertinya aku jahat sekali dan-"

Drrttt! Drrttt!

Perkataan Namjoon terpotong oleh bunyi suara benda canggihnya yang terletak diatas meja nakas, tepat didepan Namjoon.

Segera ia mengambil benda itu lalu membuka pesan tersebut tanpa melihat siapa yang mengirimnya.

+82102xxxx
Malam Namjoon? Bisa keluar sebentar? Ada hal yang ingin ku bicarakan.

+82102xxxx
Aku Minji, ini nomor baruku. Simpan ya!

Sebelum membalas pesan Minji, Namjoon melihat jam untuk memastikan apa masih sore atau sudah larut malam.

10.20 p.m

Dan jawabannya sudah terlalu larut untuk keluar rumah.

Percayalah, sebenarnya Namjoon masih bisa menyelinap keluar untuk bertemu dengan Minji, tapi heran saja, Minji yang notabennya sebagai perempuan mengapa boleh keluar di jam segini? Bukankah seharusnya dia sudah diatas kasur sama seperti yang Namjoon lakukan sekarang? Dunia malam cukup berbahaya baginya.

Namjoon
Apakah penting? Maksudku, aku tidak berniat untuk menolak, tapi ini sudah malam?

Minji
Ah, benar juga? Kalau begitu bagaimana dengan besok?

Namjoon
Kafe Gardenia jam 12, bagaimana?

Minji
Baiklah. Selamat malam Namjoon, mimpi indah.

Read

Kira-kira apa yang akan Minji bicarakan, ya?

Beban pikiran Namjoon bertambah lagi karena Minji membuatnya penasaran. Bahkan ia tadi belum selesai menyelesaikan debat dengan batinnya tentang masalah Yoongi dan Nara, sekarang Minji menambah beban itu.

"Ah sial. Aku sepertinya harus istirahat dulu."

• • •

Di sisi lain ada dua laki-laki yang berada di ruangan yang sama. Minimnya cahaya yang nyala di ruangan tersebut membuat salah satu seorang lelaki bersurai hitam pekat menyalakan kontras ponselnya sampai terang. Sedangkan yang satunya hanya menunggu kabar tentang Namjoon sambil berbaring santai disampingnya.

"Jadi gimana?"

Lelaki yang memegang ponsel itu berdeham sebelum menjawab. "Ia tidak ingin bertemu sekarang. Apa tandanya?"

"Hm.....apa ya? Mungkin ia ingin tidur?"

"Oh ayolah hyung, aku tahu kau lebih pintar dari itu."

"Haha, otakku sedang beku, Park."

"Kafe Gardenia jam 12 siang, hyung. Apa aku harus datang?"

"Tidak usah. Aku rasa besok Namjoon tidak akan datang ke kafe itu karena ia akan bertemu dengan Minji di lain tempat. Atau mungkin masalah lain akan menimpanya?"

"Hyung! Mengapa kau memprediksi yang buruk-buruk? Seharusnya kau lebih berhati-hati dalam berbicara karena sesuatu yang keluar dari mulutmu akan menjadi kenyataan." Kata Park mengingatkan sang hyungnya.

-TBC

halo!!! akhirnya bisa update dua chapter sekaligus ㅠㅠㅠ maapin aku ya yang update nya lama, aku suka stuck kalo mau ngelanjutin tuh:(

kalian udh liat comeback stage nya bangtan?

DIONYSUS NYA WOI SJSJSJD

oya btw kayanya kodean aku terlalu ketara jelas ya siapa si dua lelaki itu¿

-Jangan lupa vommentsnya!💜