CRUSH ON YOU
KaixBaekhyun
by Lee Fanta
~*~
Baekhyun kembali ke asramanya. Moodnya benar-benar jelek hari ini. Tak habis pikir, ternyata Kai sama saja seperti yang lain. Bermuka dua, siluman ular yang licik!
Apa mungkin selamanya Baekhyun tidak akan pernah punya teman yang benar-benar mau menjadi temannya tanpa ada maksud tersembunyi?
"Haa~"
Baekhyun merebahkan tubuhnya ke ranjangnya.
"Baekhyun?!"
Kai mendadak muncul. Mukanya panik, tapi ketika melihat Baekhyun yang santai berbaring, Kai kembali bersikap tenang. Baekhyun bangun dari pembaringannya.
"Baekhyun, maafkan aku. Soal anak-anak photography itu-"
"Sudahlah." potongnya cepat. "Tenang saja, aku tidak marah."
"Baekhyun..."
"Ya, senang bisa menjadi teman sekamarmu."
Kai mengernyitkan alisnya. "Kenapa bicara begitu?"
"Tak apa. Cuma mungkin besok aku mau mengajukan pindah kamar asrama saja." liriknya pada Kai yang tercengang.
Sebegitu marahkah Baekhyun padanya sampai harus pindah kamar?
"Baekhyun, kenapa harus begitu?"
"Karena aku mau ketenangan. Kalau berkawan denganmu aku harus ikut bergaul dengan orang-orang seperti mereka, lebih baik aku menyingkir! Aku datang ke sini bukannya mau bergaul, aku mau ketenangan tanpa orang-orang yang terus mengejarku tanpa alasan!" tuturnya keras.
"Baekhyun..."
"Aku tidak butuh teman banyak, tapi selalu punya maksud tersembunyi di belakangku. Aku lebih baik tidak punya teman sama sekali, jika itu bisa membuatku lebih tenang!"
"Baekhyun, aku tidak bermaksud begitu!"
"Tidak bermaksud tapi akhirnya kau benar-benar mengecewakanku!!!"
Kai terkejut.
"Aku berusaha berubah untuk melihat kau sebagai temanku! Aku berusaha lebih terbuka padamu! Tapi kalau kau sama seperti mereka, aku-" Baekhyun terdiam sejenak, "Ah! Sudahlah... terserah kau saja." Baekhyun beranjak.
"Baekhyun." Kai menghalangi pintunya.
"Tolong, Kai-ssi... menyingkirlah dari jalanku."
Kai terdiam, tapi akhirnya menyingkir dari sana. Membiarkan Baekhyun pergi dari sana sendirian, meninggalkan Kai yang diliputi perasaan bersalah.
~*~
Jam hampir menunjukkan angka sepuluh malam ketika Baekhyun muncul ke kamar asrama. Kai masih duduk sambil menunggunya datang. Tapi seperti biasanya, Baekhyun tidak mau menggubrisnya sama sekali.
"Baekhyun, tolong dengarkan. Biar aku jelaskan masalah yang tadi siang." pinta Kai.
"Aku capek. Mau tidur." jawab Baekhyun singkat.
Baekhyun naik ke tempat tidurnya dan tidur membelakangi Kai yang masih duduk disana. Kai merunduk, tidak bisa dilakukan seperti ini terus. Kai harus menjelaskannya.
"Aku..." Kai bersuara. "Aku memang memintamu menjadi model lukisku. Tadinya siapapun tidak tahu itu, tapi aku tidak tahu mendadak klub photography datang padaku dan memintaku menjadikanmu model mereka juga."