04

44 13 1
                                    

"Tolong aku"

◎●※●◎

"Bagaiman caranya?" Aku melihat keraguan di mata Hantu wanita itu

Aku menunggu Hantu wanita itu menjawab namun tak sepatah katapun yg keluar dari mulutnya lalu setelahnya Hantu wanita itu kembali menunduk dan menangis

'Oh tuhan mengapa semua hantu itu membingungkan?'

'Cklek!' Suara pintu Toilet yg dibuka membuat ku terkejut

"Farel?!" Ya orang itu adalah Farel dan ingatkan aku kalau ini toilet perempuan

Aku melirik sekilas tempat Hantu wanita tadi berdiri tapi aku tidak menemukannya

Menghilang? Tentu saja itu Ciri khas hantu yg paling menyebalkan. kadang dia datang seenaknya dan menghilang seenaknya juga

"Kau baik-baik saja?" Pertanyaan dari Farel entah kenapa membuat emosi ku memuncak 

"Tentu saja aku baik-baik saja memang apa yg kau pikirkan ketika seorang Wanita di dalam toilet?!" Aku menaikkan sedikit suaraku. Untung saja toilet sedang sepi

"Percobaan bunuh diri?" Jawab Farel dengan tampang tak berdosanya yg membuatku ingin melenyapkannya saa itu juga

'Itu konyol'

Aku memijat pelipisku sambil sesekali membuang nafasku kasar sungguh aku tak tau lagi jalan pemikiran lelaki yg berada di depanku

"Tunggulah di luar aku ingin mencuci mukaku dulu" suruh ku dan dia menurut

Aku menatap pantulan diriku di cermin
"Hari yg buruk"


●◎※◎●

"Eve berhenti!" Seru Farel di belakang sana ya semenjak keluar dari Toilet wanita aku meninggalkannnya jauh di belakang entahlah sekarang aku merasa tak ingin di ganggu atau apapun itu

"Eve!" Serunya dan aku berhenti

"Apa kau marah?" Tanyanya saat sudah berada di hadapanku

"Tidak" jawabku seadanya

"Aku minta maaf soal tadi sungguh aku khawatir pada mu"

"Khawatir? Farel aku hanya pergi ke toilet da-"

"Kau pergi ke toilet hampir satu jam tentu saja aku khawatir!" Potongnya yg membuatku bingung

"Tunggu! Apa satu jam?" Dia mengangguk dan aku semakin bingung

'Ku rasa aku hanya menghabiskan beberapa menit di dalam toilet. Apa ini karena aku bertemu Hantu itu sehingga waktu berjalan lambat? Tapi saat aku berkomunikasi dgn Wendy aku semua berjalan dgn normal tidak ada perubahan waktu atau apapun'

Belum terjawab pertanyaan yg satu dan aku di hadapi dengan pertanyaan baru yg membingungkan rasanya kepalaku ingin meledak

"Hei!" Aku tersentak

"Kau tak apa Eve?" Tanya Farel sembari memegang bahuku dia sangat Khawatir aku bisa melihatnya dari tatapan matanya

"Yaa aku tak apa" jawabku walau aku tak yakin

Invisible (Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang