1.prolog

872 16 2
                                    

Author prov

Pagi hari menyambut seorang gadis yang sudah siap untuk ke kampus dengan hijabnya yang memang menutup kepalanya sendari kecil

Icha prov
Pagi ma, pa, - teriak ku sambil menuruni anak tangga dan menuju meja makan

Pagi - sapa mama and papaku

Gimana kuliah mu nak? - tanya papaku

Lelah hayati pa, sibuk banget kan tahun depan icha udah wisuda - jawabku sambil menunjukkan wajah lelah ku

Ya udah semangat dan jangan lupa doa kamu nak - mama memberi ku roti dengan selai coklat kesukaanku.

Okay mommy makasih for rotinya - aku melahap roti dengan sigap

Oh iya, kok Riski ngak pernah jemput kamu lagi nak? - tanya mamaku
Ya ampun sepertinya mama sudah lupa dengan ceritaku 3 bulan lalu,atau mama pura pura lupa.
Riski itu pacarku dulu, setelah setahun pacaran dia memutuskan ku Karna aku mengalahkannya di kompetisi adu cerdas antar fakultas tepat 3 bulan lalu ,dia berkata dia paling anti di kalahkan sama perempuan apalagi dalam hal akademik itu sama saja merendahkan dirinya sendiri
ya dia memang cukup dekat dengan keluargaku karna sering mengantar jemput ku dulu.

Ma...... - sahutku dengan lesu

Mama ini gimana sih kan icha udah putus sama Riski - ucap papaku

Astaga, mama lupa nak, maafin mama ya nak kamu sih ngak nyari pengganti untuk di kenalin ke mama jadinya mama ingetnya kamu sama riski terus - ketus mama dengan muka tak bersalahnya

Yo wes, ngak apalah ma kalau gitu aku pergi ke kampus dulu ya ma nanti telat - aku menyalimi ortuku lalu pergi ke kampus

***

Icha, untung aja lo ngak telat - ketus wawa saat gue sampai di kelas

2 menit lagi ya dosen killer masuk! Gue tadi kena macet - ucapku santai

Eh tadi ada kak riski tu nyariin lo- ucap wawa yang sibuk dengan ponselnya

Ngapain dia nyariin gue? - tanya ku dengan alis berkerut

Mana w tau, mo ngajak balikan kali - ketus wawa dengan polos

Jllleeetuukkk!!!!
Satu jitakan mendarat mulus di kepala wawa

Atit tau cha - wawa mengusap2 kepalanya dengan wajah polos

Bodo. - ketusku dengan muka datar

Sampai kapan lo mau begini cha, cari pacar napa - ucap wawa

Lo pikir cari pacar semudah membalikkan telapak tangan apa - ketusku dengan kesal

Ya ellah kak riski aja lagi deket ma iren masa lo kalah sih ma kak riski - ucap wawa

Dasar kompor lo - batinku kini menyumpah serapah wawa, ya wawa memang terkenal judes dan kompor kalau ada masalah entah ibunya ngidam apa sewaktu hamil wawa.

***

Jam istirahat telah tiba kini aku dan wawa berada di kantin untuk makan siang sebelum bertemu materi lagi.

Cha!! - suara berat yang tak asing bagiku kini membuat jantungku berdetak kencang saat mataku dan matanya saling tatap setelah kejadian 3 bulan lalu

Paan? - jawabku dengan wajah datar

Gue cuman mo bilang sampaikan permohonan maaf gue ke ortu lo - ucap riski dengan wajah datarnya

Buat? - tanyaku sambil melihat ke arah lain

Soal hubungan kita bye! - kini riski berjalan meninggalkan aku dan wawa

Anjuuuu - umpatku

Ciiieeeee yang di hampiri mantan - ejek wawa sambil menyeruput jus alpukatnya

ME VS PARA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang