14. pengorbanan

128 6 1
                                    


Mukhlis masuk ruang ICU bersama tasya

Om uyis tnte ncha knapa? - tanya tasya sambil menangis

Tante icha lagi bobok sayang bentar lagi bangun - jawab mukhlis

Dek, yg sabar ya tunggu tian lagi nyari pendonor buat kamu. Supaya kamu bisa cepat bangun kita semua rindu sama kamu. Kamu kangen abang kan? Abang pulang buat kamu jadi cepet bangun ya - ungkap mukhlis sambil menggenggam tangan icha

Tnte cha jan bobok tyus ayo main cma asya - ucap tasya sambil menangis

Mukhlis tampak sendu melihat keadaan adiknya itu

Semua keluarga tampak tak henti hentinya berdoa untuk keselamatan malaikat di keluarga mereka itu

Wawa juga merasa sangat sedih dengan kondisi sahabatnya itu

Lo jan tinggalin gue, kalo ngak ada elo siapa yg ngejitak kepala gue lagi, siapa yg ngecomblangin gue sama bimbim lagi, bangun dong jitak pala gue sesuka lo - ungkap wawa sambil menangis histeris

***

3 jam kemudian Tian kembali ke RS dengan wajah kusutnya

Gimana? - tanya ayah tian

Tian hanya menggelengkan kepala

Tian memasuki ruang ICU dan duduk di samping ranjang icha
Ia menggenggam erat tangan kekasihnya dengan tatapan sendu

Maafin aku ya, aku ngak becus jaga kamu , aku janji bakal buat kamu kaya dulu lagi. Kamu tenang aja bentar lagi kamu pasti bangun aku jamin itu. Jdi, biarin aku disini dlu ya nemenin kamu sebelum kamu bangun - ucap Tian kemudian mencium kening icha

***

Tian pun setia menemani icha selama masa komanya

Permisi - dokter Ridho memasuki ruang ICU

Maaf dok, kalau dokter suruh saya keluar maka saya tidak akan mau - ungkap tian

Saya hanya mau bertanya, apakah anda sudah mendapatkan pendonornya karna bsok adalah hari terakhir? - tanya dokter ridho

Tian menghembuskan nafas kasar

Tenang aja dok saya sudah dapar pendonornya, bsok bisa mulai operasinya dok? - tanya tian dan dokter hanya mengangguk

Tian kini keluar bersama dokter ridho
Tian tampak memeluk semua orang termasuk keluarganya dan keluarga icha

Maaf semuanya, karna tian icha jadi kaya gini - ucap tian

Bukan salah kamu nak - ujar mama icha

Itu salah Tian tante, jadi tian mau kasih kabar kalau bsok icha sudah bisa di operasi - ujar tian

Kamu sudah dapat pendonornya nak? - tanya bunda tian

Di luar sana tidak akan ada yg sukarela mendonorkan jantungnya, karna itu sama saja membiarkan nyawanya melayang bun - jawab Tian

Semua orang tampak binggung

Kecuali Tian - lanjutnya

Semua orang tampak kaget mendengar perkataan Tian

Maksud kamu apa nak? - tanya mama icha

Ini udah keputusan Tian dan udah Tian pikirin mateng2. Tian harus tanggung jawab, dan Tian akan kasih jantung tian untuk icha dan demi icha - jawab Tian

Nak - sahut bunda tian

Bun, tolong restuin Tian bun, dan jaga icha baik baik karna tian akan tetap hidup di dalam tubuh icha nanti bun - ujar Tian

nak bunda berat, tapi kalau itu keputusan yg kamu ambil sendiri. Bunda akan mendukungmu nak - ucap bunda tian yg sudah terisak tangis

Mereka berpelukan untuk melepas kepergian Tian

Makasih atas pengorbanan lo, gue yakin icha pasti bakal cinta banget sama lo - ujar mukhlis

Gue bisa ngelakuin apapun buat dia - balas Tian

Dan mereka pun melewati malam dengan isak tangis dan sendu

......

###

Wedow seandainya ada cowok berhati malaikat kaya Tian ya ya allah langsung gaet aja
Btw nyesek ngak sih 😥






ME VS PARA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang