Setelah aku pulang dari rumah sakit dan mendengar kabar kepergian tian, tiada hari tampa air mata di pipiku
Perasaan shock, dan tak terima atas kepergian tian pun bercampur aduk di hatiku
Bang ulis membawaku menuju makam kekasihku itu
Betapa hancurnya hati ini ketika melihat nama dari batu nisan itu perlahan aku menaburi bungga ke makam itu dan mencium batu nisannya diiringi dengan isak tanggisku yg pecah
Awalnya aku merasa ingin bunuh diri dan tak kuat ingin hidup lagi tapi bunda berkata jika aku melakukan itu maka pengorbanan besar Tian akan sia sia saja,aku juga berpikir itu benar maka itu aku bertahan demi Tian
Terima kasih atas pengorbanan kamu, aku akan mencoba kuat demi kamu, sampai bertemu kemudian hari sayang - ucapku sebelum meninggalkan makamnya.
Segala sesuatu yang
Terjadi di bumi ini
Baik atau buruk
Itu dinamakan takdir.Setelah pulang dari makamnya kini aku termenung di kamarku sambil memeluk fotonya
Bunda tian memeluk dan menghampiri ku dengan membawa sebuah surat yg berisi tulisan tangan Tian untukku
"hai beb, kalau kamu udah baca surat aku itu berarti aku ngak bisa di sampingmu lagi. Maafin aku ya beb. Aku pasti bakal kangen banget sama kamu, kangen omelan kamu, pelukan kamu, senyuman kamu. Jan khawatir kan aku beb aku udah tenang kok kalau liat kamu bahagia lagi makanya jan nangis trus nanti kamu jelek . Jan membenci diri kamu sendiri atas kepergianku karna itu keputusan yg aku ambil sendiri. Tenang beb aku masih hidup di dalam dirimu. I love you beb".
Jleb!!!!
Aku tidak sadarkan diri lagi***
Aku ingin lepas dari rasa kehilangan ini semakin hari semakin menyiksaku namun aku juga tidak bisa melupakan sosok kekasih ku dan pengorbanan nya untukku. Biar bagaimanapun sejauh apapun aku pergi dia tetap berada di dalam diriku
Aku tidak bisa mengelak bahwa setiap nafas yg aku hembuskan adalah nafasnya juga . Aku dan dia kini berada di dalam satu batin dan satu raga
Aku sangat merindukan sosoknya. Aku merindukan pelukan hangat nya dan senyuman manisnya
Kini orang tuanya sudah menganggapku sebagai anak mereka sendiri. Bunda berkata aku tidak boleh lemah .aku berusaha untuk tetap kuat walaupun batin ini terasa sangat rapuh
Aku berlari menuju keluargaku dan memeluk mereka satu persatu dengan erat. Ya, hari ini aku wisuda dan sudah mendapat gelar starta 1 senyuman bahagia tampak di wajah semua orang yg sangat menyayangiku ini Rangkaian bungga bertubi2 banyak ku dapat ,aku tidak bisa menahan rasa haru bahagia ku namun juga tidak bisa menahan rasa sedihku karna Tian tidak bisa melihatku mengenakan pakaian wisudaku iniMelihatku wisuda adalah impian Tian sendari dulu aku berharap di hari bahagia ini dia memelukku dan memberi baket bungga untukku di timpal dengan senyuman manisnya
Namun ku rasa itu hanya sekedar impian saja yg tidak bisa tercapai dan percuma jika aku mengharapkanya
Disisi lain pasti Tian sangat bahagia disana melihatku seperti ini maka itu aku tidak boleh bersedih di acara bahagia ini
Icha, selamat ya!! - wawa memelukku dengan hangat dan kami saling bertukar baket bungga
Selamat juga, semoga sukses kedepannya - ujarku dengan senyuman yg mengembang di pipi ku
Trus rencana kedepannya lo mau gimana ni? - tanya wawa
Papa sama ayah sepakat mo lanjutin pendidikan S2 gue - jawabku
Wow, sukses ya kedepannya - ucap wawa
Thanks wa, lo juga jaga diri baek2 soalnya gue bakal ke amrik buat nyari pasangan bule di sana hahahahah - ujarku dan wawa hanya terkekeh kecil saja
Yee, hati2 aja lo ktemu kak riski kan kak riski sekarang bekerja di industri pariwisata bisa aja kan dia dapet job sebagai pembina tur lo selama di sana, asyik tu kalau clbk wkwkwkw - ledek wawa
Jltak!!!
Satu jitakan kembali melandas ke kepala wawaAtit kali cha ellah lu - ujar wawa yg meringgis kesakitan
Noh bimbim sndirian temenim gih sana - ledekku sambil menunjuk ke arah bimbim
Iyuh, lo aja kan lo lagi single ni gue kan udah ada yg punya toh gue balikan ma aldi 2 hari yg lalu - terang wawa
Karma lo ngeledek gue balikan ma mantan e lonya juga balikan anjir - ujarku
Icha!! - seorang pria menyodorkan baket bungga padaku
Makasih kemas - ujarku pada kemas
Gue mo nganter ini skalian, dateng ya cha - ujar kemas yg memberi undangan yg bertulis namanya disana
Wih happy wedding nih, ngak mungkin gue ngak dateng kenalin jan lupa - ucapku sambil tersenyum ramah pada kemas
So pasti - balas kemas dengan senyumannya lalu pergi
Wih sad ending cha gue kira kemas mo ngajak lo balikan - ucap wawa dengan polos
Jkutak!!!
Laknat dari jaman baholak sampai saat ini udah 1.567.800 kali lo ngejitak pala gue cha! - ucap wawa
Bodo, lagian lo juga udah 1.897.900 kali ngecomblangin gue ma para mantan gue kek si fafa aja lo - ujarku dan wawa hanya nyengir tanpa dosa
Icha, selamat atas keberhasilan kamu ya - dokter ridho memberi buket bungga untukku dengan senyumannya
Makasih ya dok, makasih juga atas pertolongan dokter selama ini - ujarku membalas senyumannya
Panggil nama aja, ngak perlu panggil dokter segala - ucap ridho lalu pergi meninggalkanku
Wow, ada berita besar keknya bakal ada yg berhasil move on ni - ujar wawa
Jjjtttaakkkk!!!!
Kampret - umpat wawa###
Nyesek njir 😥😥😥
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS PARA MANTAN
RomansaBayangkan saja jika deretan para mantanmu minta balikan Itulah yang dialami Icha Cahya Dimitra Mau tau ceritanya?baca aja:)