Pria cantik itu berjalan pelan menyusuri jalanan yang ramai. Ia menunduk dalam, berusaha membuat orang-orang tidak mengenali dirinya. Sebuah senyum miris mengembang di balik masker putih yang ia kenakan."Ramai. Tapi kenapa aku masih merasa kesepian." Satu tetes cairan bening itu perlahan turun, mengalir melewati pipinya yang kian menirus. "Young Woon-a... Tidakkah kau merindukan ku?"
'Hyung'
Sebuah suara sontak membuatnya mendongak secara spontan. Suara itu, suara yang begitu di kenalnya, yang selalu ia rindukan. Apakah...?
"Hyung..."
Bahkan suara itu semakin jelas terdengar. Ia menggelengkan kepalanya, berusaha meyakinkannya bahwa suara itu tidak ada.
"Angel~"
Mata pria cantik itu melebar. Tidak peduli kalau ia akan memicu keributan -masker yang sedari tadi ia kenakan, ia buka begitu saja. Pandangannya mengedar ke segala sudut keramaian.
"Young Woon-a..." Panggilnya sembari berlari, membelah keramaian.
Beberapa orang yang melihatnya langsung berteriak heboh, dan mengeluarkan kamera. Siapa yang tidak mengenal pria cantik itu? Leader boyband papan atas, yang mampu membuat bandnya bertahan hingga sekarang. Leeteuk Super Junior.
Namun, orang-orang itu langsung cemas, melihat tingkah Leeteuk yang tidak seperti biasanya. Pria cantik itu sudah seperti orang gila, yang berteriak mencari seseorang dengan air mata yang mengalir membasahi wajahnya yang seperti malaikat.
Leeteuk tidak peduli. Ia terus melangkah. Membiarkan hatinya menuntun langkahnya menuju dia. Dia yang sudah sukses memporak-porandakan hatinya. Dia yang sudah membuat akal sehatnya hilang. Dia yang dengan jahatnya pergi meninggalkannya.
"Young Woon-a, eodiseoyo?"
"Teukie Hyung, gemanhae..." Sebuah suara mengalihkan perhatiannya.
Seorang pria berwajah tampan datang dengan wajah cemas. Dapat dilihat dengan jelas, jejak air mata di wajahnya yang sempurna.
"Hae-ya, kenapa kamu disini?" tanya Leeteuk bingung.
Pria yang tidak lain adalah Donghae itu menghela nafas lelah, dan meraih jemari sang leader. "Hentikan Hyung...."
Leeteuk memiringkan wajahnya, "Apa maksud mu, Hae?"
"Jangan seperti ini, ku mohon." Donghae mengeratkan genggaman jemarinya. Matanya perlahan-lahan mulai berkaca-kaca. "Jungyoung menangis, ia merindukan mu Hyung..."
"Jungyoung...menangis...?"
Donghae mengangguk, ia berusaha tersenyum meski hatinya selalu remuk setiap memandang wajah cantik itu. "Ayo pulang, Hyung..."
Leeteuk menarik tangannya dan menggeleng, "aku tidak bisa..."
"Kenapa Hyung?" tanya Donghae dengan nada pilu.
"Aku akan pulang, jika Young Woon juga pulang." sahut Leeteuk pelan.
Tubuh Donghae bergetar, kepalanya menunduk semakin dalam. Setetes demi setetes air mata mulai membasahi wajahnya. Dan detik berikutnya, tangannya melayang menampar wajah Leeteuk dengan kuat.
"KANGIN HYUNG SUDAH TIDAK ADA!! SADARLAH HYUNG!!! JANGAN SAKITI DIRIMU SENDIRI!!!" Teriakan itu sukses menarik perhatian semua orang. Namun, Donghae tidak peduli, ia meraih lengan Leeteuk dan menariknya agar mendekat.
Pria cantik itu menggeleng dan berusaha menarik diri dari Donghae. "Lepas, Donghae!!"
"Tidak!! Aku akan menyeret Hyung pulang!!" Donghae tidak berbohong saat mengatakan itu. Ia menyeret tubuh kurus Leeteuk, agar mengikuti langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Leeteuk Uke
Fanfiction[COMPLETE] Kumpulan oneshoot uri Leader tercinta, yang menjadi Ultimate Uke di antara Uke-Uke. Highes Rank : 5 In Ryeowook 4 In Hankyung 10 In Henry 75 In Yesung 7 In Kangin 8 In Kibum 2 In Shindong