❤Berita yang tidak pernah ku Inginkan.❤

80 12 0
                                    

    Ketika membuka handpone ku aku melihat  ada berita masuk di handpone ku. Namun pas aku melihat kapan berita tersebut ternyata itu berita kemarin. Ngak tau kenapa diriku penasaran banget dengan berita tersebut. Akhirnya aku melihat berita tersebut, aku membaca mulai dari awal sampai akhir. Dan ternyata itu berita tentang tengelamnya sebuah kapal TNI di kepulauan ter pencil.

Aku kaget! Pikiran ku mulai macem2. Karena kan ayah terakhir nelpon dia lgi ada di salah satu pulau kecil. Dengan perasaan khawatir dan cemas ku, aku mencari berita tersebut di akses Internet ku. karena, dalam berita yang tadi tidak tertera nama kapal tersebut. Sambil mencari tanganku mataku mulai agak berlinang karena perasaan takutku. Ketika aku lagi mencari tiba2 akses Internet ku hilang ntah karena apa. Disitu aku merasa bingun apa yang harus kulakukan. Sehingga akhirnya sih zekri datang dan melihat ku menangis.

"Loh kenapa nangis?" Pertanyaan zekry.

"Eh.. ngak papa!"  Jawabku. Karena aku tidak munggkin cerita.

Dalam perasaan takutku. Pikiranku langsung tertuju kepada omongan bunda semalam yang tidak ku ketahui maksutnya. Dari situ kenapa perasaanku semakin yakin bahwa itu kapal yang ayah tepati. Aku pun mengambil buku diary ku dan menjatuhkan kepala ku ke atas meja ke arah diding karena aku tidak ingin zekry tau.

Aku menulis. "Ya allah apakah itu benar ayah? Kalo emang itu ayah Kenapa aku tidak boleh mengetahuinya? Aku masih butuh ayah ya allah. Aku sayang dia. Kenapa kau ambil ayah cepat sekali." Dan akhirnya aku teringat. Kenapa aku ngak nelpon ayah. Aku langsung mengambil handpone ku dan ingin menelpon ayah tetapi oleh karena bel jam pelajaran kedua sudah berbunyi aku pun keluar ke taman belakan kelas yang tidak akan terlihat oleh siapa2. Disana aku menelpon ayah hingga berpuluh puluh kali. Tapi tidak di angkat. Disitu semakin membuatku cemas. Dan makin terseduh seduh aku menangis. Akhirnya aku SMS ayah karen pada saat itu tidak ada jaringan untuk akses Internet. Aku mengetik kata2 ini.

SMS:)
MyFather❤
"Ayah apa kabar? Ayah di sana baik2 aja kan? Kenapa ayah tidak menjawab telpon dari zaza? Zaza kangen ayah! Ayah kapan pulang?  Kita kumpul bareng sama bunda."

Itu pesan yang ku kirim kepada ayah. Yang ku harap saat itu ayah bales nya cepat. Aku menunggu balasan sms dari ayah hingga sampai jam istirahat tiba kembali. Namun ayah tidak juga membalas sms dari ku. Aku menelpon nya lagi tapi tidak di angkat. Aku menangis. Pikiran ku semua nya mengarah ke negatif. Aku takut:) setelh lma ku menangis. Aku di kagetkan oleh dua orang wanita yang tidak lain lagi itu adalah kanya dan siska.

"Dor... kenapa nangis di sini zaza cayang!! Haahhaaahaha...... loh kenapa nangis. Sedih ya. Kacian. Siap2 aja ntar loh di panggil tu ama ibu emi karena loh ngak masuk pelajaran nya tdi!" Perkataan siska yang membuat ku kaget dan baru ngeh. Tdi itu adalah pelajaran IPS dan itu yang ngajar ibu emi. Tahu sendiri lh ibu emi itu orang nya gimana:) masalah kecil di besar besarin. Sampai akhirnya aku pergi dari sana menuju ke kelas. Namun kanya menarik tanganku. Dan dia bilang.

"Mau kemana cupu? Ke kelas? Mau nangis lagi karena takut di panggil ibu emi? Adu cengeng amat si loh!"  Kata kanya dengan mendorong kepalaku.

Dengan perasaan kesal ku aku langsung melepaskan tangan ku dan ingin berlari. Tapi ketika ingin melangkah kan kaki, kaki kanya menyandung kaki ku dan membuat aku jatuh. Baju ku kotor karena terkena tanah yang basah. Aku menangis karena jika aku melawan mereka buat apa juga aku pasti kalah dari mereka. Tau sendiri siska dan kanya kan orang nya egois hanya memikirkan diri dia sendiri. Dan pada akhirnya mereka berdua meninggalkan aku di sana yang sedang menangis.

"Selamat menangis cantik! Hahahhaa...." kata siska. Sambil mendorong dorong kepalaku.

Ntah kenapa saat seperti itu aku merasa kesal pada diri ku sendiri. Kenapa sih aku takut sama mereka. Kenapa sih aku ngak bisa melawan mereka. Aku sambil memukul mukul paha ku dengan kesal. Aku pun bersaha berdiri. Dan membersihkan pakaian ku dan tanah2 itu.

Girl Phobia happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang