MSA ~ Caper👽

38 15 3
                                    

Seusai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah itu kini peserta didik pun sudah mulai belajar kembali. Cukup mengesankan masa-masa itu, banyak sekali peserta didik yang menggoda panitia padahal sudah tertera dalam peraturan calon peserta didik tidak boleh modus ke panitia!. Baru saja diuji eh malah melanggar gimana kalau sudah jadi peserta didik yang sah pasti udah kelewatan dari pada ini, wah ini mah gak bisa dibiarin pengamanan tentang tata tertib sekolah harus diperketat lagi supaya kasus pelanggaran sekolah ini berkurang.

****

Kring kring kring
Lagi dan lagi jam beker dikamar nya itu berbunyi lagi. Yah betul Kiara tidak bisa bangun kalau tidak ada jam Beker atau suara mamahnya yang ngomel di pagi hari. Ia pun bergegas dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi, kini Kia sudah siap seperti rutinitas paginya sebelum berangkat sekolah ia harus sarapan pagi terlebih dahulu kalau ia melewatkannya bisa-bisa dipotong uang jajannya.

Kiara kini sudah sampai disekolah tanpa mendengar mamahnya mengoceh karna sarapan dia pamit begitu saja. Langkah Kiara terhenti karena ada seseorang yang membuat kesal.

"Pagi kakak pendek," sapa laki-laki itu sambil duduk dihalaman kelas dengan temannya

"Eh Lang gak boleh gitu ngomong sama kakak kelas, hm maafin temen saya kak," sahut pria yg disampingnya itu.

"Yaudah kali ini saya maaf kan, oh ya kamu lain kali kalau mau sapa saya dengan bahasa yang sopan ya," ucapnya sambil menatap kejam ke pria yang mengejeknya tadi.

Gimana Kiara gak kesel baru pertama kali dia disapa sma adik kelas dengan bahasa gitu. Kiara menyadari bahwa benar dirinya itu tidak tinggi ya tapi setidaknya cowok itu tidak mengejeknya.

''Ya tapi emang bener kan kalau teteh pendek Makanya kalau tinggi itu keatas bukan kesamping,'' sahut Galang.

"Lo!" cetus Kiara sambil menunjuk ke arah cowok itu. "Berani-beraninya lo menghina saya pendek iya saya akuin saya pendek tapi jangan mentang-mentang situ tinggi seenak jidat situ menghina saya, oh ya satu lagi jaga sopan santun anda terhadap kakak kelas. Ini awal pertama lo masuk sekolah terus lo udah berani sama kakak kelas gimana kalau udah tiga tahun hm semakin parah ntar lo."

Siswa-siswi lain dibuat terkejut oleh Kiara. Mereka biasa melihat Kiara yang terkenal seorang anggota OSIS yang pelit berbicara, terus tampangnya  yang kayak anak 'oon' dan itu masih pertanyaan kenapa anak 'oon' kayak dia bisa keterima jadi anggota OSIS. Ya nyata mereka cuman melihat kiara hanya luarnya saja. Kiara pun terus berjalan dan meninggalkan adik kelas yg kurang ajar itu dan mengabaikan teman-temannya yang sedang menggosipkan dirinya.

"Masih ada aja makhluk yang kayak tadi" gumamnya dalam hati.

"Ra" sosok gadis yang menghampiri nya.

"Bisa gak lo gak usah ngagetin gua kayak gini," gumam Kiara yang agak kesal dengan ulah temennya itu.

"Hehe iya maaf," ucapnya sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

"Iya-iya gua maafin, kenapa emangnya ? Tumben lu biasanya gak kayak gini," tanya Kiara.

"Tadi gua denger dari orang lu abis marahin adik kelas"

"Oh soal itu, ya gimana gua gak marah coba"

"Terus apa yang membuat lu marah"

"Nih kan gua lagi jalan nih mau ke kelas terus ada adik kelas yang nyapa gua"

"Ya bagus atuh ada yang nyapa lu berarti dia sopan"

"Sopan? orang dia nyapa gue aja gak sopan masa gua disapa pagi kakak pendek" sahutnya dengan kesal

"Hm yaudah jangan ngegas gitu mbaknya yaudah sabar aja namanya juga Adek kelas, ya pasti dia caper udah lu gak usah ladenin lagi," ujar Vina

"Iya thanks ya ti cuman lu doang temen gua yang mau dengerin gua curhat," sambil memeluk temannya itu

"Iya sans ae kayak sama siapa aja lu" gadis itu langsung pergi ke kelasnya.

Oh ya tadi itu temen gua namanya Tiara nama kita cuman kepelesetan huruf banyak yang ngira kita kembar lah ,adik kakak lah padahal mah cuman teman. Kenapa gua nganggap dia temen kenapa bukan sahabat? Karna gua trauma sama yang namanya sahabat. Sayangnya kita berdua gak sekelas kadang aku lebih suka bermain sama temen kelasnya Tiara dari pada kelas ku sendiri.

*Dritttttttttt*
bel istirahat bunyi siswa-siswi berhamburan mendengar bel rasanya surga dunia bagi mereka.
"Ra, mau ke kantin gak?" tanya Tiara.

Tiara kalau sudah bel dia selalu nyamperin Kiara. Dia tahu kalau selain dia siapa lagi yang mau mengajaknya meskipun temen kelasnya sudah menganggap Kiara tapi Kiara masih tetap lah kayak dulu entah kenapa sikap lamanya tidak mau hilang. Kini Kiara sudah terlalu nyaman sama keadaannya seperti ini sekarang dia tidak terlalu fokus sama hal itu yang dia fokuskan hanya belajar.

"Eh iya hayu, sejak kapan lu disini," tanya nya dengan heran.

"Dari tadi, makanya jangan melamun mulu mbaknya," ucap Tiara

"Eh iya maaf, yaudah hayu," ajakan Kiara

Mereka pun langsung pergi ke kantin tiba-tiba seseorang menyapa Kiara siapa lagi kalau bukan makhluk alien yang ia temui lampau itu di kolong jembatan.

"Eh teh pendek, ups maksudnya teh tinggi."

*******
Terimakasih banyak buat kalian yang udah baca cerita ini, mohon maaf kalau ada yang typo sama yang gk nyambung ceritanya🙏🙏🙏

Terus baca part selanjutnya ➡️
Jangan lupa vote and comment karna itu yang bikin saya semangat lagi untuk lanjutin cerita ini

Tiga kata buat kalian
I love you😘

Follow Ig saya kalem di follback
⬇️
@r.rhma02

My Soulmate's AlienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang