Tahun ajaran baru sebentar lagi kini para OSIS SMA Bakti Juara sedang sibuk-sibuknya mereka harus mempersiapkan semuanya dari pendaftaran Peserta didik yang mau mendaftarkan dirinya ke sekolah ini sampai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ).
Begitulah yang sedang dilakukan oleh Kiara saat ini, ya meskipun berat tapi ini sudah menjadi kewajibannya.
Ini semua sudah kemauan Kiara sendiri yang mau masuk dalam organisasi ini ya harus nerima semuanya. Terkadang menjadi anggota OSIS itu capek, di benci sama warga sekolah, di larang sama ortu ya karna sering pulang telat tapi Kiara jalanin ini semua dengan ikhlas.Kring kring kring
Jam Beker terus berbunyi menunjukkan pukul setengah tujuh, sedangkan gadis itu masih terlelap tidur ada sekitar tiga puluh menit lagi pendaftaran segera dibuka"Kiara bangun itu jam Beker kamu bunyi mulu," ujar sang mama karena terganggu sama jam Beker anaknya itu.
"Hm iya mah Iya," gadis itu langsung bangun dan melihat jam beker nya.
"Astaghfirullah aku telat."
Gadis itu langsung beranjak dari tempat tidurnya dengan tergesa-gesa takut kena hukum sama ketua OSIS. Sesuai peraturan yang telah dibuat oleh ketua OSIS panitia datang pukul 07.00 WIB jika terlambat akan mendapatkan hukuman.
Seusai mandi iya langsung ke halaman rumahnya untuk berangkat sekolah dengan motor barunya yang dibelikan ayahnya kemarin, karena ayahnya males antar jemput Kia setiap hari.
"Kiara sarapan dulu mamah sudah bikinin kamu sarapan," ujar sang mama sambil mempersiapkan sarapan. Gadis itu membiarkan mamahnya itu karna dia udah terburu-buru.
🐾🐾🐾🐾
Setelah 15 menit di perjalanan Kiara pun tiba di sekolah, ia pun melihat disekitarnya semua sudah siap. Kini ia menaruhkan tasnya ke ruang panitia dan langsung menghampiri temen-temennya
"Ekhm," ujar sang cowok itu sambil menirukan gaya batuk padahal cowok itu tidak batuk
"Hehehe maaf kang saya telat soalnya tadi ada panggilan alam dulu," ucapnya yang tengah berbohong
"Iya saya maafkan hari kedua pendaftaran jangan sampai telat lagi ya."
Cowok itu langsung pergi begitu saja tidak sempat gadis itu menjawab tapi cowok itu pergi begitu saja.
Setelah pembicaraan yang singkat dengan ketua OSIS-Nya tadi Kiara langsung melaksanakan tugasnya di bagian formulir. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB satu persatu calon peserta didik baru mulai berdatangan. Keadaan sekolah kini mulai ramai sudah ratusan orang yang sudah daftar tampaknya buat seminggu depan mungkin ada dua ribu calon peserta didik yang daftar tapi sayang pihak sekolah menerima seribu peserta didik dari dua ribu peserta didik yang daftar. Sekarang Kiara dipindahkan ke bagian membantu calon peserta didik mengisi formulir, saat ia hendak pergi ke ruang panitia karena ada barang yang ketinggalan langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya."Kak," ujar salah satu calon peserta didik.
"Iya? Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Kiara dengan suara lembutnya.
"Kak ini kan ada format suruh ngisi nomor HP," jawabnya sambil menunjukkan kertas yang kini sedang ia pegang.
Kia pun menoleh "Iya kamu isi pake nomor HP kamu," ujar Kiara.
"Nah itu kak saya gak bisa ngasih nomor HP saya kalau pake no HP kakak boleh?" Tanya siswa itu dengan muka polosnya.
"Nggak boleh dek atau gak kamu pake nomor orang tua kamu aja deh atau kakak kamu juga boleh," jawab Kiara dengan senyumannya lagi.
"Hm gitu ya kak yaudah deh saya isi, tapi boleh gak kak saya minta nomor HP kakak?" tanya-Nya lagi
Lagi dan lagi cowok itu memasang muka polosnya supaya Kiara membagikan nomor handphonenya.
"Sial, modus jaman sekarang," gumam Kiara dalam hati dia. tidak sangka bakal ada adik kelas yang kayak tuh cowok modusnya kelas kakap.
Tanpa menjawab Kiara langsung pergi dan meninggalkan peserta didik itu dengan masa bodo dari pada dia ladenin peserta didik itu yang ada tugasnya terbengkalai dan bisa-bisa bapak negara melihatnya kan bisa bahaya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Setelah seminggu pendaftaran akhirnya pengumuman penerimaan siswa dan satu tugas lagi yang masih belum selesai yaitu masa pengenalan lingkungan sekolah ada banyak ragam peserta didik yg masih sempat modus ke kakak panitia entah apa yang dia inginkan, tapi Kiara hanya menganggapnya angin lewat semata karena modus macam itu sudah kepikiran sebelum pendaftaran dimulai dan harus siap mental supaya tidak baper sama rayuan calon peserta didik.Masa pengenalan sekolah pun sehari lagi dimulai kini calon siswa siswi yang sudah lolos lagi sibuk-sibuknya untuk mempersiapkan peralatan yang aneh itu ,oh ya kenapa masih calon kan sudah keterima di SMA Bakti Juara? Soalnya mereka itu harus melaksanakan satu tahapan lagi yang harus dilalui oleh para calon peserta didik.
******
Terimakasih banyak yang udah baca🙏🙏 kalian sangat berharga bagi saya jujur saya tidak pandai dalam menulis mohon dimaafkan jika ada penulisan yang salah🙏Happy reading ya kalian semua😘😘 jangan lupa vote dan coment terus share cerita ini supaya saya lebih semangat buat cerita ini
Love you buat kalian😘❤️
Promosi Ig dulu boleh kali ya 😂 jangan lupa follow yak kalau mau follback DM aja karna berteman itu indah
⬇️
@r.rahmaa02
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate's Alien
Teen FictionGalang Saputra, manusia yang kerap ku sapa dengan nama alien. Bagi ku dia adalah makhluk alien yang super duper nyebelin, tapi mampu membuat ku jatuh cinta. Pertemuan kami di awali pada Masa Orientasi Sekolah, dialah peserta didik yang berani mengh...