Kiara Az-Zahra itu lah namaku, anak pertama dari pasangan Renata dan Sudrajat dan memiliki satu adik laki-laki yang sudah menginjak usia 7 tahun. Perbedaan usia kami sangat jauh terpaut 9 tahun, kedua orang tua ku sudah menginjak usia 40 tahun jadi tugas ku selain menuntut ilmu aku harus mengurusi adikku dari belajarnya dan aktivitas sekolahnya. Dan aku sudah janji kepada orang tua ku untuk mendidik adikku lebih baik dari aku, karena aku tidak ingin adikku terjerumus jalan yang salah kesuksesan adik saya adalah keberhasilan saya itulah visi ku.
Karawang, 11 Juli 2016
Tahun ajaran baru telah tiba kini ku sudah naik pangkat pendidikan yang tadinya Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA). Banyak yang bilang masa SMA ada masa-masa indah tentang percintaan. Kini aku sudah berada di depan kelas X IPA 2 sulit rasanya untuk berinteraksi dengan teman-teman baru. Aku melihat sekitar kelas apa ada tempat duduk yang masih kosong dan akhirnya aku menemukannya tepat berada didepan meja guru, tetapi sebelah tempat duduk yang kosong itu sudah diisi oleh seseorang. Aku menghampirinya untuk menanyakan apa aku bisa menempati tempat duduk yang kosong itu.
"Permisi apakah tempat duduk disamping kamu sudah ada yang menempatinya?" Tanyaku gemetaran.
Vina tersenyum lalu ia berkata "Oh belum ada silahkan duduk saja".
"Oke terima kasih," ucapku.
Aku pun duduk dan mengeluarkan benda yang berada di dalam ranselku. Sambil menunggu wali kelas datang aku berusaha mengumpulkan niat untuk bertanya kepada temanku yang disamping.
"Perkenalkan namaku Kiara," ucapku sambil menjulurkan tangan ku kepadanya.
Vina pun menoleh. "Oh iya, aku Vina Danarto salam kenal kembali."
Kurasa Vina seseorang yang pendiam dan sulit diajak bicara, apa ia merasakan apa yang aku rasakan sulit berinteraksi dengan orang baru disekitarnya. Bel pun telah berbunyi seseorang yang ditunggu sudah tiba, seseorang yang mempunyai mental kuat dan pemberani berdiri dari tempat duduknya dan ia memimpin doa dan salam kami kepada guru.
"Assalamualaikum anak-anak perkenalkan nama ibu Sela Putri Slamet ibu adalah lulusan Universitas Indonesia dari fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Matematika dengan gelar S1. Ibu disini akan mengajarkan kalian di mata pelajaran matematika dan sekaligus menjadi wali kelas kalian. Cukup sekian dari ibu semoga kalian di kelas X IPA 2 membawa nama baik ibu dan selalu hidup rukun," ucap Bu Sela.
"Siap ibu," ujar semua murid.
Hari-hari pun telah dilalui banyak kejadian yang dialami selama 6 bulan ini kini ku sudah mengetahui semua sifat-sifat temanku. Kelas ini telah mengantar ku seolah-olah dipenjara aku merasa teman-teman disekitar ku hanya memanfaatkan kebaikan dan kepintaran yang ku miliki mereka semua tidak ikhlas berteman denganku. Aku pun mulai mencari kesibukan agar aku tidak tiap hari dikelas ini, aku mengikuti organisasi yang ada disekolah ini ku beranikan diriku untuk berinteraksi dengan orang lain. Ternyata organisasi disekolah ini sangat baik bagiku dan aku jadi makin sayang kepada teman-teman organisasi ku dari pada teman sekelas ku.
Karawang, 15 Juli 2017
Kiara kini sudah sampai disekolah tanpa mendengar mamahnya mengoceh karna sarapan dia pamit begitu saja. Langkah Kiara terhenti karena ada seseorang yang membuat kesal.
"Pagi kakak pendek," sapa laki-laki itu sambil duduk dihalaman kelas dengan temannya.
"Eh Lang gak boleh gitu ngomong sama kakak kelas, hm maafin temen saya kak," sahut pria yg disampingnya itu.
"Yaudah kali ini saya maaf kan,oh ya kamu lain kali kalau mau sapa saya dengan bahasa yang bener," ucapnya sambil menatap kejam ke pria yang mengejeknya tadi.
Gimana Kiara gk kesel baru pertama kali dia disapa sma adik kelas dengan bahasa gitu. Kiara menyadari bahwa benar dirinya itu tidak tinggi ya tapi setidaknya cowok itu tidak mengejeknya.
''Ya tapi emang bener kan kalau teteh pendek Makanya kalau tinggi itu keatas bukan kesamping,'' sahut Galang.
"Lo!" bentak Kiara sambil menunjuk ke arah cowok itu,"berani-beraninya lo menghina saya pendek, iya saya akuin saya pendek tapi jangan mentang-mentang situ tinggi seenak jidat situ menghina saya, oh ya satu lagi jaga sopan santun anda terhadap kakak kelas. Ini awal pertama lo masuk sekolah terus lo udah berani sama kakak kelas gimana kalau udah tiga tahun mungkin semakin parah tingkah Lo,".
Siswa-siswi lain dibuat terkejut oleh Kiara. Mereka biasa melihat Kiara yang terkenal seorang anggota OSIS yang pelit berbicara, terus tampangnya yang kayak anak 'oon' dan itu masih pertanyaan kenapa anak 'oon' kayak dia bisa keterima jadi anggota OSIS. Ya nyata mereka cuman melihat kiara hanya luarnya saja. Kiara pun terus berjalan dan meninggalkan adik kelas yg kurang ajar itu dan mengabaikan teman-temannya yang sedang menggosipkan dirinya.
************************************
Sawatdee kha terima kasih banyak yang sudah baca cerita ini 🙏.
Jangan lupa pencet tombol bintang di sudut kiri 😁Jika ada kesalahan dalam penulisan beri tahu saya, karena saya masih orang awam dalam menulis😁
Salam manis
@r.rahmaa02
![](https://img.wattpad.com/cover/183291557-288-k64121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate's Alien
Teen FictionGalang Saputra, manusia yang kerap ku sapa dengan nama alien. Bagi ku dia adalah makhluk alien yang super duper nyebelin, tapi mampu membuat ku jatuh cinta. Pertemuan kami di awali pada Masa Orientasi Sekolah, dialah peserta didik yang berani mengh...