★chapter 8

608 46 4
                                    

"EUNHA?! EUNHA?! YAK EUNHA!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Eunha terdiam menanggahkan kepalanya, ia membiarkan hujan membasahi wajahnya, dengan harapan air hujan dapat menyamarkan air mata.

flashback on

Eunha melangkahkan kakinya dengan ceria, sambil membawa kotak dan surat ia tersenyum kepada orang orang yang melewati dirinya.

Senyumnya kian mengembang, sambil bersandar pada tembok ia membayangkan teman temannya melihat isi kotak dan surat yang akan ia tunjukan pada mereka. Atau mungkin ekspresi mereka melihat gaun hijau barunya yang disertai dengan motif tengkorak yang menurutnya begitu indah.

Pandangannya teralih pada kupu kupu biru yang mungkin sudah tidak asing baginya, membuat Eunha kehilangan fokus.

Kupu kupu itu seakan akan menghipnotisnya.

Senyum di wajahnya luntur, tangannya yang memegang erat kotak dan surat seolah melemas, sehingga keduanya terlepas dan terjatuh dari genggamanya.

Genggaman pada kotak terganti dengan remasan pada gaun bermotif tengkorak yang ia kenakan.

Eunha menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong, tertuju pada sosok sang kupu kupu.

Apa yang terjadi?

Yang pasti tidak ada satu pun dari kelima temannya mengetahui peristiwa ini.

flashback off

Sudah sekitar dua minggu Eunha menghilang. Namun mereka belum juga menemukan Eunha, bahkan sekedar menemukan alasan menghilangnya Eunha. Gundah dan bingung menyelimuti mereka.

Hujan deras membasahi kota. Meski musim panas belum berakhir namun hujan turun dengan tiba tiba, membuat suasana kota yang cerah menjadi dingin dan muram.

Hujan seakan mencerminkan perasaan ke lima sahabat Eunha. Mereka mulai putus asa mencari Eunha yang menghilang entah kemana.

Karena peristiwa ini pula hubungan Sowon, Yerin, Yuju, Sinb dan Umji merenggang, mereka seperti tidak saling mengenal. Mereka seperti mencari solusi masing masing. Keputus asaan mulai mengambil alih mereka semua.

Umji pov

Sudah 2 minggu sejak hilangnya Eunha eonni.

Aku merasa sangat kehilangan. Aku bingung, kemana lagi aku harus mencari eonni. Mencari informasi lewat buku dan computer rasanya percuma saja. Tidak ada berita-berita atau apa pun itu.

Akhir akhir ini aku sering mengunjungi gazebo tempat biasa aku dan eonni bermain bersama. Terkadang aku juga mengunjungi taman dan duduk di ayunan yang sering kami tempati.

Hari ini hujan turun cukup deras, namun itu tak membuatku mengurungkan niat untuk pergi ke taman. Melihat bunga matahari yang kami tanam bersama, duduk di ayunan dan membuat perahu kertas bisa mengobati sedikit rasa rinduku pada eonni.

Sambil memerhatikan gambar pelangi yang eonni gambar, aku menunggu hujan reda.

"Kemana sebenarnya kau pergi eonni?

Kemana lagi kami harus mencarimu?

Kemana kami harus mencari petunjuk?"

Yerin pov

"Eunha-ya dimana kau? Aku benar benar merindukanmu! Bagaimana cara untuk mengembalikanmu hm?

Siapa yang akan mengajakku bermain kembang api hm? Siapa yang akan menemaniku mencari kumbang dipersimpangan jalan kalau bukan dirimu?

GTimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang