Eunha sendirian menatap keluar jendela. Ya, dia sendirian di dimensi ini. Terperangkap.
Eunha sangat merindukan ke lima sahabatnya, namun ia belum bisa kembali ke dunianya.
Haah...
Eunha menghela nafas dan segera menutup kembali tirai jendelanya.
Ia mendekati meja yang ada di kamarnya, disanalah tempat sebuah toples kaca dengan ikan ikan kecil yang berenang di dalamnya tergeletak. Eunha hanya menatap kosong ikan ikan tersebut dan sesekali mengetuk pelan toples kaca.
__
Di dimensi lain, tentunya dimensi di mana teman teman Eunha berada.
Terlihat Yerin sendirian di kamar yang dulu ditempati oleh Eunha. Ia membuka sebuah kardus, kardus berisi barang barang Eunha. Yerin mengeluarkan sebuah alat pemutar kaset pita yang sudah tua, kemudian ia menyetel sebuah kaset yang membuatnya terdiam dan meneteskan air matanya.
Kaset berisi rekaman suara yang pernah ia rekam bersama teman temannya sebelum Eunha menghilang.
Teringat bagaimana dulu mereka berenam menghabiskan waktu bersama. Saat Umji, Eunha, dan Sinb tertidur di sofa dengan saling bersandar. Saat Sowon sang leader terbaik yang mereka miliki mengecup pelan puncak kepalanya untuk menenangkan dirinya saat ia hampir tertidur.
Membuat Yerin semakin menangis tersedu sedu.
__
Sowon kini bersandar di sebuah tempat duduk dekat jendela kamarnya. Terdiam sambil melihat ke luar jendela seakan menjadi kegiatan favoritnya akhir akhir ini.
Kosong. Tatapan mata Sowon amat kosong.
__
Berbeda dengan Sowon dan Yerin yang menghabiskan waktu di rumah, kini para Maknae Line yaitu Yuju, Sinb dan Umji, memilih menghabiskan waktu di luar rumah.
Sinb berjalan menyusuri jalanan yang ada di dekat landang rumput tempat terakhir mereka melihat Eunha. Padang rumput itu terlihat berubah menjadi kekuningan karena rerumputan yang mulai kering, ia berjalan sambil bersenandung lalu sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri melihat pemandangan sekitar dan menunggu matahari terbenam.
Sementara Umji terduduk di palang yang ada di taman dekat rumah. Ia pergi ke sana untuk mencari udara segar, dan menerbangkan beberapa pesawat kertas yang dihiasi banyak coretan.
Terlihat kedua lutut Umji ditutupi plester luka, mungkin ia sempat terjatuh saat menaiki palang. Namun Umji adalah gadis yang kuat hingga ia tidak menangis dan tetap menaiki palang bermain, ia begitu menikmati semilir angin yang berhembus.
__
Di tempat lain, di sebuah hutan yang tidak terlalu lebat.
Yuju berjalan menyusuri jalan setapak yang mengarah ke ujung hutan, hutan tersebut berada di bukit yang tidak jauh dari padang rumput dan rumah mereka.
Yuju terlihat membawa sebotol air, sebuket bunga dan sebuah kotak. Tak sengaja ia menjatuhkan kotaknya, ia hanya menghela napas lelah sembari mengambil kotaknya lagi.
Sampailah Yuju ke ujung hutan setelah bersusah payah mencari arah yang benar dengan bantuan Compass andalannya yang selalu ia bawa saat ke tempat seperti ini, karena ia buta arah, sering tersesat dan teknologi canggih seperti peta digital tak terlalu berfungsi di tempat seperti hutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GTime
Fantasi"Kau dimana? kami mencarimu"-Sinb "Kapan kau kembali?"-Sowon "Bagaimana cara agar kami bisa bertemu denganmu lagi?"-Yerin "Apa yang sebenarnya terjadi?"- Umji "Aku lelah menunggu, kita harus mencarinya!"-Yuju "Tolong aku, aku kesepian"-Eunha ♻Diadap...