"Kau dimana? kami mencarimu"-Sinb
"Kapan kau kembali?"-Sowon
"Bagaimana cara agar kami bisa bertemu denganmu lagi?"-Yerin
"Apa yang sebenarnya terjadi?"- Umji
"Aku lelah menunggu, kita harus mencarinya!"-Yuju
"Tolong aku, aku kesepian"-Eunha
♻Diadap...
Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote komen beserta doanya. Mohon bantuannya readers:)
Selamat membaca~~ . . . .
Enam sekawan itu kini tinggal bersama. Mereka juga melanjutkan pendidikan di universitas yang sama namun jurusan yang berbeda tetapi masih dalam satu bidang yaitu seni. Kenapa? Karena mereka kan lulusan SMA seni jadi mereka lanjut lagi di jurusan seni.
Di ruang tengah terlihat Sinb sedang membersihkan piala piala yang mereka dapatkan semasa sekolah, piala dari kompetisi rap yang diikuti Sowon, piala dari kompetisi menyanyi Eunha dan Yuju, piala kompetisi melukis dan bermain piano Umji serta piala dari kompetisi dance Yerin dan Sinb banyak sekali penghargaan yang mereka miliki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huuh baiklah semua sudah bersih sekarang." kata Sinb setelah ia selesai membersihkan piala yang banyak itu.
Tiba tiba, seorang Yuju datang dengan membawa kamera.
"Guys ayo kita berfoto dulu, untuk kenang kenangan, akan ku masukan dalam album kita." ucap Yuju.
Gadis gadis hyper itu segera berpose cantik di depan background yang sengaja mereka pasang.
Cekrek!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ihihihih ucul dech." kata Yuju kegirangan melihat hasil fotonya yang memang bagus.
"Jijik ju alay kamu." kata Sinb dengan nada yang amat sangat rendah.
"Guys semua udah selesai diberesin nih, dari pada malah jadi gabut main sepatu roda yuk." ajak Yerin.
"Boleh tuh."
Mereka pergi ke sebuah Gor yang ada di dekat rumah mereka, ah atau mungkin bisa disebut Gor pribadi mereka.
Sebelum bermain mereka memasang spanduk besar bertuliskan Team Roller.
~
Sepatu roda itu sudah siap berjejer. Mereka mengambil sepatu itu bergantian duduk di kursi panjang sampinh lapangan. Entah mengapa mengapa mereka malah berpose lagi sepertinya mereka berniat mengambil foto lagi. Terlihat pose mereka duduk manis dengan sepatu roda didepan mereka kecuali Eunha yang entah mengapa menyimpan sepatu itu disamping kakinya.