Berpisah sesaat adalah bumbu rahasia mengapa pertemuan berikutnya menjadi istimewa
hari ini cerah,sepertinya secerah perasaan vio.
"Hari pertama kesekolah baru harus semangat dong". Vio menghias diri di depan cermin seraya tersenyum tipis.
Pagi itu menjadi pagi pertama ia tidak dibangunkan oleh ibunya. Yang menggantikan peran Kerren,ibunda vio,Tak lain dan tak bukan adalah Tante yang bersama dengan vio saat ini. Tante Ifqa namanya.
"Vio,kalau udah siap-siap,jangan lupa turun sarapan yah,Tante udah masak". Teriak Ifqa dari lantai dasar rumahnya.
Suara Ifqa yang bergemang di dalam rumah sontak membuat vio langsung bergegas turun untuk menyantap sarapan.
"Tante udah sarapan gak?".
"Kamu makan aja dulu,Tante mah bentaran juga gakpapa". Ifqa menyahut dari ruang belakang
Vio menyantap nasi goreng buatan Tante Ifqa dan segelas teh manis hangat.
"Yaudah Tan,vio mau berangkat sekolah dulu. Kalau sekolah baru hari pertamanya harus yang terbaik,gak boleh ngecewain,apa lagi terlambat. Iyakan Tante?".
Vio beranjak dari duduknya dan menghampiri Ifqa yang berada di ruang belakang.
"Vio mau Salim,ijin pergi sekul dulu Tan. Tante yang baik-baik yah dirumah". Sahut vio seraya melingkarkan tangannya di pinggang Ifqa.
Ifqa pun tak segan untuk mengacak rambut keponakannya itu.
"Kalau Tante dirumah yah pasti aman-aman aja. Kamu tuh yang harus hati-hati. Harus fokus belajarnya. Pikirannya jangan kemana-mana. Dan satu lagi,jangan bikin masalah di sekolah. Nanti yang ribet kan Tante. heheh". Ifqa terkekeh.
"Ihk,Tante mah gak gaul. Kalau siswa baru kan gak langsung belajar". Vio mendatarkan wajahnya.
"Terus,kalau gak belajar diapain dong?".
"Au ah,males berdebat sama tante. Masih pagi-pagi juga. Vio duluan yah". Sambil menjabat tangan Ifqa dan berlalu
"Hati-hati dijalan yah,jangan lupa doa,ingat pake helm,harus ..--". Nasehat ifqa terputus karena benturan pintu vio yang sangat keras.
"Sorry Tan,vio gak sengaja". Teriak vio dari luar rumah.
Ifqa hanya bisa menggelengkan kepala.
-
Pukul 07.30 tepat,vio menapakkan kakinya untuk yang pertama kalinya di sekolah barunya. Baru saja ia hendak ke toilet,pengumuman pun bergema di setiap sudut SMA Rajawali
"Untuk seluruh adek-adek siswa baru,segera berkumpul di lapangan tengah SEKARANG!!. Masa pengenalan sekolah akan segera dimulai".
"Akh,suara bas itu menjengkelkan". Gumam vio
Vio yang niat awalnya ingin ke toilet untuk memenuhi panggilan alam,terpaksa menepiskan dan menahan keinginannya itu. Segera ia mengekori siswa-siswi baru yang lain untuk menuju tujuan utama,yakni Lapangan Tengah.
Disisi kiri seperti ada yang menyolek bahu vio. Sontak membuat vio berjaga-jaga
"Ehh,Sans aja kali. hehe". Wanita yang sepertinya siswa baru itu terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Journey
Teen Fictionkehidupan Violet Devalhopa berubah sangat drastis dari kehidupannya yang dulu semenjak memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya demi meraih citanya di tempat barunya, Violet Devalhopa banyak menemukan pengalaman dan orang baru. salah satunya...
