SAMAR '

158 14 2
                                    

Apa kabar?
Bandung sedang turun hujan malam ini.


Untuk kamu, yang melihat ketidaknyataan.

Saat ini, kalian sudah berlawanan arah memang jelas seperti itu pada dasarnya.
Kamu menuju ufuk timur sedangkan aku?
Jelas, aku menuju ufuk barat.

Gak usah diperdebatkan mana jalan yang terbaik. Yang terpenting semoga lekas membaik.
Klasik memang, hal seperti itu sering terjadi.
Terkadang saat ada pun sesekali tidak terlihat nyata. Eh, atau kasarnya bisa dibilang tidak
dianggap sama sekali.

Untuk kamu, biarkan porosnya yang menentukan kapan kamu membaik.
Seru memang bermain dengan harapan
dan waktu. Tenang gak usah pusing.

Jadi setelah sejauh ini, kamu cukup tangguh untuk berpikir panjang antara
mementingkan hati atau egomu sendiri.
Kamu hebat. Gak usah merasa rendah.
Kamu yang terbaik, tetapi terlalu peduli.

Jika sudah jelas samar kenyataannya.
Itulah maknanya.
Bahwa belum saatnya kamu meraih.
Atau sebaliknya kamu yang di raih.

Diluar sana masih banyak yang wujudnya nyata.
Ada aku, keluarga dan sahabat untukmu.
Jangan khawatir masih banyak yang peduli padamu, menghargaimu setulus hati tanpa pamrih sekalipun.

Untuk hari esok,
kamu cukup tinggalkan yang memang tidak ingin menetap.
Biarkanlah yang samar itu pergi.
Semoga dia tidak mendapatkan
boomerang dalam hidupnya.

Kita cari makna lain yang lebih mengesankan.
Rehat, adalah jawaban paling tepat untukmu.

Tertanda, yang terlalu peduli.

RUANG MAKNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang