NANAR '

66 5 0
                                    

Kadang orang-orang sering memperdebatkan kenapa orang lain mendapatkan kebahagiaan?
Dan dia merasa dirinya hanya titik dari panjangnya garis horizontal
Padahal dirinya sendiri yang tidak mensyukuri keadaan
Memang terlalu hectic menilai, sampai lupa diri bahwasannya dia cukup dalam keadaan yang baik-baik saja
Dasar analoginya seperti itu.
Persuasif makin jarang terjadi di dunia pararel ini
Karena itulah manusia semakin mudah di manupulatif.
Sini duduk sebentar, aku ingin bertanya.
Seberapa besarkah rasa ketidakpercayaan terhadap diri sendiri yang kamu punya?
Apa karena pekerjaan yang melelahkan maksudmu itu perihal mengasihani hati?
Kamu merasakannya lalu hanyut dalam prasangka
Entah itu baik atau buruk, aku tidak tau
Pun diantara jarak itu, ada ratusan kata yang membentuk kalimat yaitu doa
Dimensi kian terus bergerak sampai tiba saatnya kamu menemukan titik terang
Kamu tidak tau caranya mencium wangi air hujan yang turun ke bumi
Kamu memandangnya hampir samar, sebagaimana ia memikirkanmu dengan nanar
Sesekali kamu terus memikirkan makna dibalik sebuah perjumpaan
Iya, makna yang seharusnya diambil hanya satu kata namun cukup memiliki makna yang kuat
Dalam artian yaitu 'ada', ia ada tidak samar.
Aku tau setiap obrolan, setiap kata-kata yang tersampaikan dari mulutnya, kamu mati-matian untuk fokus memahaminya
Yang perlu dilakukan itu mengatur siasat agar berimbang
Dan terakhir, kamu perlu melakukan syarat dariku
Percaya diri, namun jangan mudah terhanyut agar tidak mendapat luka.

Semoga hangatnya takkan padam, karena aku tau kamu pun tidak.

Tertanda, yang terlalu peduli.

RUANG MAKNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang