16

871 120 21
                                    

Sorenya....

"Udah siap?"  tanya Guanlin. Jihoon ngangguk sambil senyum.

Yaa mereka jadi pergi. Kayaknya sih ngedate.

"Yaudah, yuk!"

Guanlin gandeng tangannya Jihoon. Terus mereka naik mobil ke tempat tujuannya. Sepanjang perjalanan, tangan kanan Guanlin genggam tangannya Jihoon. Jadi dia nyetir mobil pake satu tangan doang.

Jihoon ga masalah juga wkwkwk. Seneng dia mah.

Akhirnya, mereka sampai di tujuan.

"Pantai?" tanya Jihoon heran. Guanlin senyum terus ngangguk.

"Gapapa kan?"

"Iyaa! Main air boleh?" tanya Jihoon antusias.

"Jangan sampe basah."

Lah gimana bang? Main air tapi ga basah gimana caranya dah? Bingung yuki.

Tapi Jihoon ngerti. Dia ngangguk terus lari ke arah bibir pantai. Dia gulung celananya biar ga basah gitu. Terus masuk ke air. Cuma nendang nendang air kok, tapi mukanya bahagia banget gitu. Guanlinnya ikut seneng liatnya, terus nyusulin Jihoon.

Grep!

"Udah dulu ya mainnya, aku mau ajak kamu ke suatu tempat." kata Guanlin. Barusan dia gendong Jihoon ala bridal secara tiba-tiba.

Jihoon yang masih kaget cuma ngangguk ngangguk aja.

"Tapi kamu harus tutup mata dulu." Jihoon nurut, dia nutup kedua matanya. Guanlin senyum tipis, terus jalan ke tempat yang dia maksud.

Setelah sampe, dia nurunin Jihoon.

"Udah, boleh buka mata sekarang."

Dan Jihoon ngebuka matanya.








































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"G-Guanlin? Ini...?"

Guanlin diam aja. Terus narik tangan Jihoon, nuntun dia buat duduk di salah satu kursi. 

"Suka nggak?"  tanya Guanlin.

"Suka banget! Ihh kamu kok tiba-tiba jadi romantis gini sih?!" pekik Jihoon. Guanlin ketawa.

"Gapapa dong. Itu dimakan steaknya ya," kata Guanlin sambil ngelus punggung tangan Jihoon yang masih dia genggam.

Jihoon ngangguk.

Mereka makan malam dengan tenang.



__________________________________

Setelah selesai makan, mereka masih duduk disana. Guanlin ngerogoh sesuatu di kantong celananya.

"Ji.. Kayaknya ini saat yang tepat."

"Hng?"

"Aku mau kita ga pacaran lagi." 

DEG!

"M-maksud kamu?"  Jihoon kaget setengah mati. Kenapa tiba-tiba ngomong gitu?

"Aku udah gamau jadi pacar kamu lagi." 

"K-kenapa?"

Guanlin makein cincin di jari manis Jihoon.

"Aku mau jadi suami kamu. Aku pengen kita terikat dalam sebuah pernikahan. Bukan pacaran lagi. Kamu ga boleh nolak." ujar Guanlin santai.

Jihoon ngehela nafas. Matanya udah berkaca kaca tadi, takut Guanlin beneran minta putus.

"GUANLIIN! KAMU HAMPIR BIKIN AKU JANTUNGAN TAU GAK?!!!" 

Jihoon teriak dengan sekuat tenaga. Air matanya tumpah. Guanlin malah ketawa.

"Utututu," ujar Guanlin. Terus narik Jihoon ke pelukannya. 

"I love you soooo much." 

"I love you more... Hiks."

"Udah dong, jangan nangis lagi ya sayang." ujar Guanlin lembut, tangannya ngelus rambut Jihoon.

"Hngg"

Guanlin nyium bibir Jihoon setelah ngeraih dagunya biar ngedongak ke arahnya.

"Aku cinta kamu Ji."

"Aku juga."

Dan mereka ciuman lagi. Kali ini lebih lama.









The end





Udah ya ;-;

Makasih banyak buat dukungannya. Yang vomment, yuki bener bener berterima kasih.
Ampe bingung mau ngetik apa lagi.

,😭😭😭

c i n d e r e l l a [panwink] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang