sejarah 2014 Pt.2

3.1K 349 28
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo


17apl19

Jungkook melangkah kaki menuju kegeraja untuk berdoa seperti yg ia lakukan sebelumnya, setelah meminta izin kepada manager, staf dan member BTS, sang maknae line itu pergi dengan berat hati karena harus meninggalkan Jimin untuk beberapa waktu.

Sepanjang perjalanan pikiran Jungkook terus berputar memikirkan Jimin, melihat penyusutan tubuhnya yg begitu drastis barulah ia sadar kenapa selama beberapa minggu kebelakang Jimin selalu berlatih keras dan lebih ekstra dari sebelumnya. Jungkook menangkap intinya, Jimin yg selalu menolak untuk makan bersamanya, tidak mau memakan cemilan atau sesuatu yg manis yg sebelumnya adalah kesukaan Jimin.

Jimin tengah berusaha menurunkan berat badannya? Jimin diet untuk menutup mulut haters yg selalu mengatakan jika ia seperti babi. Jimin berlatih lebih keras agar diakui jika ia pantas menjadi member BTS.

Bodoh sekali Jungkook tak memahami Jimin, kenapa Jungkook acuh saja selama ini? Tak ada yg sadar bahkan member yg lainnya juga begitu. Jungkook juga sedang gusar seminggu belakangan karena ia baru saja di putuskan oleh kekasihnya. Pikirannya begitu kalut hingga ia tak memikirkan member BTS, remaja itu galau untuk kisah percintaanya sendiri.

Jungkook duduk disalah satu bangku panjang yg ada di dalam gereja, kegiatan berdoa rutin itu akan segera dimulai. Suara lonceng gereja terus berdenting dengan merdu.

"Maaf apa disini kosong?"

"Ya, silahkan duduk"

Awalnya Jungkook tak menghiraukan seseorang yg duduk di sampingnya dan kembali sibuk dengan pikirannya yg terus berkecamuk.

Setelah bapa pendeta menutup doa untuk hari ini, semua jemaat mulai hilang satu persatu untuk kembali pada kegiatan masing-masing atau kembali pulang ke rumah untuk bertemu keluarga.

Jungkook juga hendak bangkit meninggalkan ruangan, namun matanya menemukan sosok wanita cantik yg saat ini duduk tepat di sebelahnya. Mata Jungkook tak bisa berpaling dari wajah Yeoja tersebut, yg di tatap oleh Jungkook masih memejamkan mata seperti membuat janji lain kepada Tuhan setelah doa yg di bacakan oleh bapa pendeta sebelumnya.

Kelopak mata yg terpejam itu seketika membola saat seorang ramaja seusianya menatap intens tanpa berkedip

"Maaf, apa aku menganggu mu?" Ujar wanita itu lembut

"An-annie, permisi aku mau keluar" Jungkook sopan dan wanita tersebut mengangguk paham.

Jungkook kembali ke Rumah sakit untuk menjenguk Jimin yg seharusnya di perbolehkan kembali ke Dorm esok harinya. Jantung Jungkook berpacu saat ia memikirkan wanita cantik yg tak sengaja ia lihat di gereja tadi, benar-benar memikat hatinya.

"Hyuuungg" Jungkook memanggil Taehyung yg tampak sibuk memasukan barang-barang ke dalam mobil.

"Jungkook"

"Hyung sedang apa?"

"Mengurus barang-barang Jimin, besok Jimin akan dirawat di Dorm saja"

"Baiklah, aku akan melihat Jimin hyung" Jungkook meninggalkan Taehyung yg masih sibuk dengan kegiatannya.

Langkah Jungkook terhenti tepat di depan kamar inap Jimin, ia mendengar perbincangan para hyung-hyungnya yg ada di dalam.

"Jebbal Jiminah, kau itu sempurna" Namjoon sudah mengatakan hal tersebut untuk kali ke lima.

"Jiminiee jangan siksa dirimu, makanlah heum?" Hoseok juga sudah lelah membujuk jimin

"Hyung..." semua intens menuju keasal suara

"Nde Jungkookah kau sudah kembali?"Seokjin menyahuti

"Hmm... biarkan aku saja yg menjaga Jimin hyung, aku akan membuatnya makan. Lebih baik hyung-deul kembali ke Dorm dan siap-siap menjemput kami besok"

"Jinjja? Kau akan menjaga jimin?" Suga memastikan

"Nde, kami adalah pangeran dari kota yg sama" jungkook memamerkan gigi kelincinya

"Baiklah ku serahkan urusan Jimin padamu. Kami akan membersihkan Dorm dan menyambut kedatangan kalian esok hari"

Jungkook membungkuk hormat kepada Hyungnya yg beranjak pergi meninggalkan ruangan. Ia menatap Jimin yg saat ini menutup matanya seperti sedang tidur.

"Hyung aku tau kau tidak tidur" Jungkook menyentuh bahu Jimin

"Jika hyung tidak makan maka hyung tak akan sehat"

Jungkook mencoba berbicara lembut kepada Jimin, saat ini Jimin benar-benar sensitive. Dari kemarin ia tak mengkonsumsi apapun, hanya pertolongan dari infus saja yg ia topangkan. Jungkook habis sabar jika Jimin seperti ini terus.





Bersambung.

Udah mulai dengan pertemuan dengan bunga mawar yg sangat indah.


QaraMizuki

[END] Mr. Park dan Mrs. Park! [JikookxRoskook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang