Sejarah 2018 pt.3

2.6K 318 25
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo


06Jul19

Jimin menatap layar ponselnya tanpa melakukan apapun, mungkin ia sudah mengabaikan pesan yg di kirimkan oleh sang kekasih (Nayeon) sejak 20 menit yg lalu. Suda hampir 1-2 bulan mereka menjadi lebih dekat meskipun sang wanitalah yg harus lebih aktif untuk mengajak Jimin berkencan, jalan atau sekdar makan bersama.

Jimin merasa jika apa yg di laluinya bersama Nayeon tidaklah sama seperti ia menghabiskan waktu bersama Jungkook, memang Nayeon adalah wanita yg baik dan super aktif, selalu tersenyum serta ramah. Tapi ada sesuatu yg mengganjal di hatinya. Kenapa begini? Apa ada yg hilang? Sudah 3 minggu ini juga hubungannya dengan Jungkook tak ada perkembangan.

Ting

*Jungkook

'Kamu dimana? Apa keadaanmu baik-baik saja?'

'Kamu ingin sesuatu? Setelah acara ini usai aku dan hyung lainnya akan segera kembali'

'Jangan melakukan hal-hal yg begitu berat. Kuharap kamu bisa istirahat dengan nyaman

Jimin membaca pesan masuk yg dikirim oleh Jungkook. Besok adalah ulang tahun Jimin jadi ia berfikir mungkin Jungkook menghubunginya atas perintah para hyung-hyung lainnya. Boygroup BTS saat ini sedang berada di Eropa untuk Tour konser mereka. Ke-6 member BTS itu sedang menghadari acara The Graham Norton Show, Jimin tidak bisa menghadiri acara tersebut karena kondisi tubuhnya yg mengalami cedera otot.

Ia tak bermaksud untuk membalas pesan tersebut, setelah pertengkaran yg sering terjadi dan selalu saling memaafkan berulang kali tak ada perkembangan untuk hubungan percintaan mereka. Jimin menutup ponselnya enggan membalas pesan dari siapapun, ia hanya ingin menghabiskan waktu sendirian.

Jimin menatap langit malam yg begitu tenang, beberapa hari ini kondisi tubuhnya cukup buruk sehingga ia tak begitu bertenaga belum lagi pikirannya yg bercabang kemana-mana bahkan perusahaan yg menaungi BTS juga mengeluarkan pengumuman untuk kondisi Jimin yg tidak begitu baik.










Jungkook memutari semua ruangan mencari keberadaan Jimin, sang maknae itu sudah mencari Jimin dikamar hotelnya namun tak dijumpai juga sosok yg amat ingin ia temui, Jungkook juga bertanya kepada para staf dan manager mereka namun tak satupun mengetahui dimana Jimin berada. Hingga akhirnya ia mendapati siluet tubuh yg begitu ia kenal yah... itu Park Jimin.

"Kenapa tak membalas pesanku?" Jungkook memeluk Jimin dari belakang.

"Jungkook?"

"Apa punggung dan lehermu masih sakit?"

"Sedikit lebih baik, acaranya sudah selesai? Aku tadi juga menonton sedikit"

"Jinjja? Tapi sepertinya hyung membohongiku"

"Bersiaplah besok kita akan terbang lagi ke tempat lainnya untuk konser, pasti kau lelah"

"Aku ingin bersamamu" Jungkook membalikan tubuh Jimin dan menatap dalam bola mata sipit kelunyaan sang kekasih.

"Happy birthday sayang" Jungkook mengecup kedua pipi merona milik Jimin sambil menyunggingkan senyum terbaiknya

"Ulang tahunku masih besok, ini belum masuk tanggal 13"

"Aku ingin mengucapkan sebagai orang pertama, lagian sebentar lagi tanggal 13 akan segera tiba" Jungkook menggenggam jemari mungil Jimin.

"Gomawo Jungkook"

"Ini untukmu, aku sudah menyiapkannya sejak lama" Jungkook menyerahkan kotak kecil yg ia keluarkan dari saku celananya.

"Ige mwoya?" Jimin membuka kotak tersebut dan menemukan benda yg sangat cantik di dalamnya, mungkin berkilau lebih tepatnya.

"Ini? Untukku?"

"Mungkin cincin ini agak berbeda dari yg kita miliki sebelumnya karena mungkin cincin ini tidak akan bisa hyung gunakan sebagai aksesoris untuk menunjang penampilan diatas panggung ataupun saat jalan keluar"

Jimin menatap benda berkilauan tersebut, benarkah Jungkook memberikan ini untuknya? Apa ini hanya sekedar simbol perdamaian? Entahlah... Jimin mencoba memasangkan benda indah itu pada jari manisnya. Ini gila, bahkan ukuran ini adalah milik Jimin.

Jungkook menatap Jimin yg saat ini melirik tajam kepadanya namun sesaat kemudian bola mata Jimin menjadi nanar dan setitik air mata lolos menyusuri pipi mulus Jimin

"Wae urro? Anjeowa?"

"Anni... gomawi Jungkookah... bogoshipeoseo" Jimin memeluk Jungkook erat sambil terisak cukup kuat. Jungkook benar-benar telah mencuri hatinya sangat dalam.

Bahkan amarah Jimin yg terpendam sebelumnya langsung pudar saat Jungkook berbicara sopan dan tersenyun manis padanya. Kesalahan yg lampau terlupakan begitu saja saat cincin indah ini terpaut manis di jari cantik Jimin ahh Jungkookahh... kau sudah membuat Jimin tak bisa melupakanmu walau hanya sedetikpun

"Saranghae Jiminah" Jungkook mempertemukan bibir mereka dan ciuman hangat menjadi kado penutup untuk pertengkaran mereka sebelumnya, mereka akan terus bersama meski apapun yg terjadi. Semoga mereka saling menguatkan.



Bersambung

Masih ada yg nunggu kah?

QaraMizuki

[END] Mr. Park dan Mrs. Park! [JikookxRoskook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang