Jikook

4.4K 454 34
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

Note: Ini cuma FF yak awas ae lu konsumsi mentah² -__- jadilah pembaca yg cerdas :)

14Mai19

Jungkook menunggu Jimin di depan dorm, ia hilir mudik sambil menatap jarum jam yg terus berjalan detik demi detik membunuh keheningan malam. Kenapa dengan Jungkook??

Namja tampan itu terlihat kesal dan gelisah menanti sang kekasih yg belum juga pulang sejak tadi siang. Jadi kemana Jimin pergi?

Hampir 30 menit lamanya Jungkook duduk atau sesekali berdiri untuk meregangkan otot-ototnya yg terasa kaku. Jimin pergi untuk bertemu dengan squadnya sekedar berbincang dan makan bersama yah meluangkan waktu istirahat yg di berikan pihak agensi setelah sibuk mengikuti rangkaian World Tour.

Dari kejauhan badan mungil seseorang yg sangat di kenal oleh Jungkook terlihat berjalan santai sambil sesekali mengeratkan jaket yg melekat di tubuhnya untuk menghilangkan tusukan udara malam yg sangat menikam.

"Ya!!!!" Belum sampai di hadapan Jungkook suara lantang Maknae line BTS itu sangat mengejutkan Jimin.

Senyum manis Jimin yg melihat kehadiran Jungkook seketika menciut saat ia melihat kemarahan di mata bulat Jungkook.

"Wae?? Kenapa?" Jimin mempercepat langkahnya

"Kau tau sekarang jam berapa? Berhenti membuatku khawatir!" Jungkook kembali melantangkan suaranya bahkan Jimin belum sempat mengambil nafas legah

"Kenapa kau marah?"

"Kau masih bertanya? Kau kehilangan akal pikiran?"

"Apa maksudmu Jungkookah??"

"Ahh... kau senang sekali, apa saja yg kau lakukan dengan teman-temanmu? Tertawa bahagia? Sementara aku menuggumu kedinginan disini seperti orang bodoh"

"Ya Jungkookah.. kau kenapa?? Bisa jelaskan dengan nada yg lebih baik? Aku tidak tuli"

Mata marah yg amat di kenal Jimin itu terus menatapnya tanpa belas kasih, apa lagi sekarang? Kenapa lagi dengan Jungkook? Apa Jimin membuat kesalahan lagi? Minggu yg lalu Jungkook juga bersikap seperti ini.

"Apa kau tersenyum dengan mata yg menghilang saat bertemu teman-teman mu? Lalu kalian akan berpelukan, pegangan tangan dan apa mungkin kau juga memberikan kecupan kapada mereka saat akan berpisah?"

"Ya!!! Jaga ucapanmu, sebenarnya ada apa dengan mu huh? Kenapa kau selalu marah tanpa alasan jelas? Aku kan sudah bilang jika akan bertemu dengan K dan kau juga tak keberatan tapi sekarang kenapa kau memarahiku??"

Jimin menatap dalam Hazel milik Jungkook, kali ini ia juga sama emosinya karena Jungkook diluar kendali diri.

"Aku sudah bilang jangan pulang larut! Aku mengizinkanmu pergi bukan berarti kau bisa berbuat semaumu!"

"Waee??!! Aku bukan sesuatu yg bisa kau atur Jungkook! Aku bebas atas hidupku dan apa yg akan aku lakukan"

"Ahahaha jadi kau tak menganggapku kekasihmu Jiminah?"

"Bukan itu maksudku jung-"

"Aku tahu jika kau serendah ini Jiminah, bodoh sekali mengkhawatirkan mu yg belum pulang hingga aku takut sesuatu terjadi padamu. Sepertinya kau baik-baik saja"

Jungkook mengalihkan pandangannya dan siap pergi dari hadapan Jimin. Beberapa detik saja tangan Jimin mencegah kepergian Jungkook, hatinya sakit mendengarkan semua racauan Jungkook tapi ini harus di luruskan.

"Arraseo Jungkookah.. Mian, aku membuatmu khawatir. Aku memang lupa waktu jika berkumpul dengan teman-temanku" Jimin menundukan kepalanya lemas, harus mengalah adalah kebenaran daripada mereka bertengkar lagi.

Jungkook memeluk tubuh Jimin dengan penuh kasih sayang. Ia mengecup rambut Jimin berkali-kali dan menggenggam tangan mungil kekasihnya yg membeku karena udara dingin. Salahkah Jungkook berkata jahat kepada Jimin? Ini hanya ungkapan kekhawatiran Jungkook tak ada maksud lain apalagi sampai melukai Jimin.


Bersambung...

QaraMizuki

[END] Mr. Park dan Mrs. Park! [JikookxRoskook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang