Sejarah 2017 pt.3

2.3K 286 27
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo


12Jun19

Semua member BTS sedang sibuk dengan berbagai acara di penghujung tahun, konser wings tour akan segera berakhir di bulan Desember mendatang jadi selama sisa bulan yg tertinggal jadwal mereka masih padat merayap.

"Jungkookahh kita akan membuat kejutan ulang tahun untuk Jimin" Jhope berbisik kepada sang maknae

"Kapan?"

"Seperti biasa kita akan meniup lilin setelah tampil, siap-siap"

"Nde hyung tapi... aku dengan Jimin hyung sepertinya masih perang dingin"

"Waeee? Kalian selalu bertengkar di saat-saat penting?"

"Jiminie hyung sedang salah paham padaku"

"Selesaikan urusan kalian jangan sampai acara ulang tahun Jimin terganggu dengan pertengakaran konyol"

"Nde hyung" Jungkook kembali memasuki kamarnya, kenapa ulang tahun Jimin di tahun ini terasa sedikit berat? Jungkook mengusak rambutnya kasar berkali-kali.

Ia belum berbicara kepada Jimin tapi bagaimana Jimin bisa diajak bicara kalau matanya saja menatap Jungkook penuh dengan penekanan, ini masih berhubungan dengan masalah ponsel beberapa hari yg lalu.

Tepat di tengah malam wakti korea beberapa member BTS sudah mengupdate berbagai macak poto Jimin dengan captionnya masing-masing, tentu saja Jungkook juga pasti mengucapkan ulang tahun di hari special kekasihnya.

Tak selang Jungkook juga mengunggah sebuah poto Jimin yg sedang tertidur dalam keadaan tertidur. Dengan cation "ulang Tahun Jimin belum berakhir" dan itu menimbulkan banyak tanda tanya begitupun Jimin. Benar saja setelah mereka tampil di suatu acara, para member sudah menunggu Jimin dengan kue dan lilin.

"5,6,7,8 sengil cukae hamnida..." mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun untu Jimin dengan lantang, senyum manis terlihat jelas di wajah Jimin, ia membuat doa lalu meniuo lili tersebut, dan tentu saja para member memberika kado.

*Jungkookie

"Ayo kita bicara setelah acara ini selesai"

*Jimin

"Heum"

Jimin memasukan kembali ponselnya setelah membaca pesan dari Jungkook. Tak ambil pusing lagi jika memang semua harus diakhiri maka selesaikan dengan baik karena pada dasarnya mereka adalah keluarga di Bangtan Seonyeondan.








Jimin berjalan menuju ruangan yg telah di beri tahukan oleh Jungkook, Jungkook sudah berada di suatu ruangan , ia duduk membelakangi pintu dan tampak sibuk dengan ponselnya, demi apapun bisa jauhkan terlebih dahulu ponselmu itu?

*Mawar

"Sudah selesai yah acaranya?"

*Jungkook

"Sudah, kamu sedang apa?"

*Mawar

"Tidak melakukan apapun, hanya saja seperti jadwal kami cukup padat"

*Jungkook

"Fighting!!"

Jungkook menutup layar ponselnya, kenapa Jimin lama sekali? Jungkook ingin memastikan lagi jika Jimin tidak lupa dengan janjinya bersama Jungkook, golden maknae itu membalikan tubuh dan terkaget melihat Jimin yg sudah berdiri di belakangnya

"Hyu-hyung sudah datang?"

"Aku bahkan membaca kata Fighting di ponsel mu"

"Jinjja?"

"Apa yg kau inginkan"

"Anni hyung.. pesan tadi bukan seperti--"

"Arraseo aku tak akan membahasnya"

"Bukan begitu aku harus menjalaskan satu per satu agar hyung tidak marah lagi"

"Anninde, intinya saja"

"Hyung tadi--"

"Wae? Kau tak bisa menjelaskan apapun?"

Mata Jimin sangat terlihat seperti orang tak percaya kepada Jungkook, bagaimana ia bisa menjelaskan jika keadaanya seperti ini?

"Hyung jebbal... aku dan Chae-Young tidak ada apa-apa"

"Aku tak keberatan jika kalian mempunyai hubungan" kata-kata ini sangat bohong karena sesungguhnya Jimin merasakan sakit hati

"Aku sudah bilang jika aku hanya menyukai hyung, jebball"

"Sepertinya kita tidak akan bisa meneruskan ini Jungkookah"

"Ahh jinjja hyung... hari ini aku ingin kita baikan, aku tidak akan membuat pertengkaran lagi"

"Jungkookah... aku sangat lelah. Mari kita kembali ke dorm" Jimin memutar tubuhnya untuk segera meninggalkan Jungkook.

Yang lebih muda menarik lembut tangan Jimin agar tidak pergi meninggalkannya. Tapi jimin melepaskan genggaman itu dan segera pergi dari hadapan Jungkook. Saat akan kembali ke ruang ganti Jungkook sudah berjalan cepat dan mencegat Jimin

"Lepaskan"

"Tidak! Aku ingin kita bicara"

"Aku sedang tak ingin berdebaf Jungkookah"

"Tapi kau tidak memberiku kesempat untuk berbicara! Kenapa kau hanya membiarkan aku merasa bersalah!!" Jungkook menaikan nada suaranya

"Maaf, maaf, maaf" Jimin seraya membungkuk dan meminta maaf kepada para staf yg berada di sekitar ruangan. Ia merasa tidak pantas jika berbuat keributan disini.

"Wae?? Kenapa kau selalu menuduhku?"

"Ya Jungkookahh kita bicara nanti sajaa, jebbal" Jimin menarik pelan lengan baju Jungkook agar tidak memulai pertengkaran di tempat umum.

"Kapan? Kalau tidak sekarang maka kita akan bertengkar terus..."

"Arraseo... tapi bisa keluar dari sini dulu?" Jimin dan Jungkook akhirnya memiliki kesepakatan untuk berbicara lebih leluasa di temat lain.


Bersambung

Kalau cerita ini salah berarti gw sama ajjah fitnah JK kalau bener berarti ganggu privasi Idol???
Hei Escuse me...
Jadi lapak orange ini gunanya untuk berimajinasi bukan? Jdi lu percaya cerita ini real? Padahal gw udh bilang ini FF :D
Kadang selucu itu sama antis
Makasih Readernim yg tadi bantu jawab kaya gini sangat berguna.

QaraMizuki

[END] Mr. Park dan Mrs. Park! [JikookxRoskook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang