// epilog - kilau di malam sabtu

3.2K 429 43
                                    

BUGH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUGH!


"ADUH! AH, I AM SO SORRY, I SWEAR THAT WAS AN ACCIDENT, I AM SO SORRY-"

"NATHANIEL SAMUDRA! WHERE THE FUCK ARE YOU?!"

"STFU, DAMN, I'M COMING-"

meletakkan ponselnya kembali kedalam saku tanpa mematikannya, si manis itu lalu menatap orang yang ditabraknya dengan pandangan bersalah.

"I'm really sorry-"

ia terdiam saat orang yang ditabraknya mendongak.



DEG!


"nATHANIEL PRAWIJAYA, GUE TINGGAL JUGA NIH LO?!"

"IYA-IYA ASTAGA-"

"OH, JADI DIPANGGIL NYONYA PRAWIJAYA BARU NYAHUT LU?!"

"ADUH UDAH KEK, KAGA USAH BACOT!"

si manis itu akhirnya memutuskan panggilannya, dan kembali fokus pada lelaki dihadapannya.

"uh, y-you can have my b-business card, and uh, well, i-"



DRRT-DRRT!



"ah, I gotta go-"

yang lebih muda kembali menyambar ponselnya dan mengangkat panggilan yang masuk, meninggalkan lelaki yang ditabraknya, menatap rindu kepergiannya.

yang lebih muda kembali menyambar ponselnya dan mengangkat panggilan yang masuk, meninggalkan lelaki yang ditabraknya, menatap rindu kepergiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"karena gue cinta, sama lo."


DEG!


ribuan—ralat, bahkan jutaan kupu-kupu serasa berterbangan di dalam perut si manis, menggelitiknya dengan perasaan bahagia.

senyum teramat, sangat, manis merekah, menghiasi wajah cantiknya.

namun si tampan, dihadapannya, bukannya tersenyum lebar karena bangga dapat dengan berani menyatakan perasaannya, justru tersenyum kecut.

—yang mana membuat si manis kembali sedih.

"kenapa?"

hening.

NEGATIF. []✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang