Bertengkar

18 8 15
                                    

" Lo ngapain disini?? Dengan nada yang di tekan" seru Andre

"Kamu yang ngapain tidur di sini?" Seru ku

"Suka-suka gue lah mau tidur dimana, ini sekolah punya bokap gue, masalah buat Lo"

"Aku tau ini sekolah punya bokap kamu, tapi sekolah ini juga ada peraturannya bukan seenak nya aja kamu bisa tidur di sekolah ini" seru ku

"Ada apa, ada apa??" Seru petugas perpustakaan.

"Tidak ada apa-apa buk" seru ku

"Andre? Kamu kok ada di sini nak! sejak kapan kamu di perpustakaan?" (Sambil memegang pundak nya, kata petugas perpustakaan dengan nada keibuan).

"Maaf buk saya bukan anak ibu! (sambil melemparkan tangan ibu itu dari pundaknya) jadi ibu gak usah sok sok peduli dengan saya, nyokap bokap saya aja gak peduli dengan saya"seru Andre mulai kesal

"Andre (teriak ku), bisa gak kamu berkata sopan dengan ibu ini, kenapa sih kamu selalu saja melawan dengan orang yang lebih tua dari kamu??" Seru ku

"Eeehhh lo, gak usah berteriak, kuping gue gak tuli dan Lo gak usah ceramah disini, ini perpustakaan bukan mesjid kalau mau ceramah disana bukan disini, paham.

"Andre kamu harus minta maaf dengan ibu ini"paksa ku.

"Ogah, lebih baik gue pergi dari sini" seru Andre

"Andre......(teriak ku) jangan pergi dulu aku belum siap bicaranya."

"Udah lah nak, jangan dikejar biar kan saja dia pergi." Seru ibu pengurus perpustakaan"

"Tapi dia kan belum minta maaf dengan ibu!"

"Sudahlah nak, ibu tidak masalah karena ibu udah paham betol tentang sikap dia."

"Ibu kenal dengan Andre?

"Ibu gak kenal kali dengan Andre juga tentang keluarga nya tapi ibu selalu memperhatikan dia dari rumah ibu!"

"Ibu tetanggaan sama Andre! seru ku

"Iya, ibu tau sebenarnya dia bersikap seperti itu karena dia merasa kesepian, ayah dan ibunya selalu sibuk dengan dunia mereka masing masing tanpa memikirkan kondisi Andre seperti apa, jadi kamu nak jangan terlalu kasar dengan nya karena semakin dikasarin maka dia semakin melawan."

"Baik buk, aku hanya bisa terdiam mendengar kan nasehat dari ibu pengurus perpustakaan itu. Aku sangat yakin pasti anak nya beruntung sekali memiliki seorang ibu sepertinya" gumam ku.

Setelah aku mendapatkan buku yang aku mau aku langsung meminjam buku tersebut untuk pelajaran ke depan dan langsung kembali ke kelas.

"Asti dari mana aja sih! Aku tanyak sama teman teman gak ada yang tau kemana kamu pergi? Asti dari mana? Seru Lia

"Aku juga belum duduk udah ditanyak tanyakin, aku dari perpustakaan pinjam buku untuk pelajaran besok."

"Ohhh, kenapa gak ngajak aku Lo?

"Iya i-ya maaf tadi aku memang ingin pergi sendirian Lia bawel, sambil mencubit pipi cabinya Lia"

"Sakittt Asti!!!"

"Hahahaha maaf Lia bawel habisnya kamu gemesin sih"

"Kamu udah minta nomor Andre?

"Belum Lia," lebih baik aku gak usah ceritain kejadian yang perpustakaan tadi dengan Lia.

"Kok belum sih, yaudah minta sana itu ada dia di bangku nya" mata Lia memberi kode yang sangat aku mengerti kalau dia menyuruh aku untuk menemui Andre sekarang juga.

"Nanti ajalah, pak Toni gak masuk? Mengalihkan perhatian Lia. Seru ku

"Kayaknya gak sih, tapi gak tau juga." Seru lia

"Udah buru sana, mumpung pak Toni belum masuk.

"Tapi Lia" seru ku membantah

"Andre, (Lia memanggil sambil menarik tangan ku untuk berdiri dari tempat duduk) Asti mau ngomong sesuatu sama kau?" Seru lia dengan suara yang lumayan besar.

"Cieee ciee, (sorak-an teman teman membuat aku tambah deg-degan) Asti mau nembak Andre atau mau ajak perang lagi" seru teman yang duduk disamping Andre.

"Apa-apaan sih Lia bikin malu aja lah" mengerutkan kulit dahi dan memasang wajah yang kusam.

"Ada perlu apa dia?"seru Andre

"Paling ngajak ribut lagi"seru teman Andre yang bernama Doni

"Eehh Don! Jangan asal bicara ya. Dasar provokator" seru Lia

"Aku berjalan menghampiri meja Andre," dorongan Lia dari belakang pun semakin kuat, "udah sana buruan Asti"seru Lia. Iya bawel seru ku

"Ak-u aku mau mintak maaf masalah yang tadi dan aku ditugaskan dengan ibu untuk minta nomor HP kamu".

"Masalah yang mana Asti?"Lia memotong pembicaraan Sebelum Andre menjawab.

"Coba ulangi, aku gak dengar" seru Andre

"Aku minta maaf" seru ku

"Kalau ngomong itu yang kuat, woiii teman teman kalian dengar apa yang dibilang Asti" seru Andre

"Gak dengarrr" semua bersuara membuat kelas seperti lagi paduan suara. Kompak.

"Aku mengulang perkataan ku"Aku minta maaf Andre! Seru ku dengan nada yang lebih kuat

"Hahahaha" sambil bertepuk tangan, Lo pikir gue mau maafin Lo.

"Eehh Andre maksud Lo apaan sih ngomong seperti itu dengan Asti, dia cuma mau minta nomor kau karena emang disuruh dengan ibu, kau gak perluh mempermalukan dia (tangan Lia menunjuk ke muka Andre dengan nada amarah)". Seru Lia

"Udah Lia jangan marah" seru ku

"Turun kan tangan Lo Lia! Seru Andre seperti memberi peringatan."

Semua mata tertuju pada kami seperti sedang menonton bioskop secara gratis bagi mata mereka. Tiba tiba ada suara kaki melangkah.

"Woiii ada pak Toni jeritan salah satu teman kami"

"Urusan kita belum selesai " seru Andre menunjuk ke Asti

"Selamat siang anak-anak?" Seru pak Toni

"Siang pak!!

"Baiklah buka bukunya halaman 10"seru pak Toni

Keadaan suasana dikelas pun sangat kondusif, tenang, damai, tidak ada yang bersuara. Kegiatan belajar pun berjalan dengan baik sampai bel berbunyi 3 kali yang menandakan berakhirnya kegiatan disekolah hari ini

Kringggg kringggg kringgggggg

Pulanggg, pulanggg, pulanggg, suara dari kelas sebelah memecahkan suasana kelas kami yang begitu tenang.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Jangan lupa kasih votenya, komentar+sarannya ya teman.

Thanks udah mau membaca karya saya yang masih amatir🙂🙂

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Aku Cctv MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang