"Dewa, the test will begin. Why are you still standing there?"
Suara Iris membuat Dewa tersadar dari lamunannya. Menghentikan flashbacknya mengenai Arca. Sudah sepuluh tahun rupanya mereka tak bertemu. Menyadari Dewa tak bergeming dari tempatnya berdiri, Iris pun berjalan mendekati Dewa. Menepuk pundak Dewa secara perlahan, lantas berkata, "Pasti tentang Arca, lagi ya?" tanya Iris.
Dewa mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia mengalihkan pandangannya menatap Iris lembut, "Maaf," ucap Dewa singkat.
"It's okay, Dewa. I know she is your friend and I won't be jealous if you miss her." ucap Iris sambil tersenyum.
"Thanks Iris." ucap Dewa.
Namanya Iris Madeline Orla, pacarnya Dewa. Awal mereka bertemu saat kegiatan seminar sekolah. Saat itu setiap Negara harus mengirimkan dua perwakilan siswa terbaiknya untuk mengikuti acara seminar. Dan Indonesia mengutus Dewa dan Iris sebagai perwakilan.
Awalnya dewa tak acuh dengan keberadaan Iris. Namun, Iris tak berhenti mengganggunya. Ia begitu cerewet. Dia mengingatkan Dewa pada Arca. Kepribadian mereka hampir mirip. Itulah mengapa Dewa akhirnya bisa menjadi dekat dengan Iris. Dewa sering bercerita banyak hal kepada Iris. Termasuk tentang Arca.
Semakin hari mereka semakin dekat, sering menghabiskan waktu bersama. Hingga akhirnya Iris menyatakan perasaannya pada Dewa. Awalnya Dewa ragu untuk menerimanya, namun pada akhirnya Dewa memutuskan untuk menerima pernyataan cinta Iris.
"Ya udah, yuk kembali ke kelas. Ujian terakhir akan segera dimulai." ucap Iris yang lagi-lagi membuyarkan lamunan Dewa.
Dewa mengangguk sebagai jawaban atas ajakan Iris, kemudian mereka pun berjalan meninggalkan rooftop menuju kelas.
Hari ini adalah ujian akhir bagi siswa sekolah menengah. Sekolah Dewa memang tak mengikuti sistem pendidikan di Jerman. Karena, sekolahnya merupakan sekolah Internasional yang siswanya berasal dari berbagai negara. Sehingga sistem pendidikannya agak sedikit berbeda.
Setelah ujian akhir ini, liburan musim panas akan segera di mulai. Biasanya, pada liburan musim panas Dewa tak akan pulang ke Indonesia. Karena, orang tua nya tak mengizinkannya. Orang tua nya, biasanya telah mendaftarkannya untuk kelas tambahan selama musim panas.
Namun, kali ini orang tuanya Dewa mengizinkan ia untuk kembali ke Indonesia. Dengan catatan, dia akan mengambil les privat untuk mengisi liburannya. Bagi, Dewa tak apa. Yang penting, dia bisa kembali ke Indonesia. Dia ingin menemui Arca.
***
Kriiing... Kriiing...
Bel tanda ujian berakhir telah berbunyi. Para siswa pun segera mengumpulkan lembar ujian. Termasuk Dewa. Selesai, mengumpulkan kertas ujiannya Dewa mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas bersama Iris menuju lemari penyimpanan siswa.
"Wa, ke taman Treptower yuk! Sama anak-anak yang lain juga." ucap Iris saat mereka tiba di depan lemari Dewa.
Dewa hanya mengangguk sebagai jawaban atas ajakan Iris. Ia kemudian membuka lemarinya, dan mulai memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya. Namun, saat sedang memasukkan buku matematikanya selembar kertas terjatuh dari selipan bukunya.
Iris yang menyadari itu mengambil selembar kertas tersebut. Membaca nya sejenak, kemudian menghela nafasnya kasar.
"Ini apa Wa?" tanya Iris seraya menunjukkan kertas di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Teen Fiction[Hiatus] Ini bukan cerita klise. Bukan hanya mengisahkan tentang cinta segitiga anak SMA. Percayalah kisah ini lebih rumit dari apa yang kalian bayangkan. "Kamu datang ke dalam kehidupanku Dengan cara yang menyebalkan. Tapi, aku suka. Cause you're m...