Sawah-sawah desa semakin hari bertambah punah
Pengairan semakin susah, sumber air tak lagi mudah
Petani-petani hanya bisa berkeluh kesahDilain sisi, pemodal-pemodal menanam uang dengan menjarah
Rumah-rumah serta gedung-gedung mewah
Apartement dan hotel-hotel megah
Berdiri kokoh dengan angkuh menjajahPadahal bagi petani, hasil sawah tonggak ekonomi keluarga
Bayangkan saja, andaikan telah habis semua
Tak ada kelanjutan hidup lagi bagi merekaPadahal bagi petani, bercocok tanam penuh dengan cinta
Menggarap dan merawat dengan peluh duka cita
Masih tegakah jika yang dipanen hanya air mata?Padahal jasa petani, sangat besar buat negeri ini
Setiap hari keringat diperas guna menjaga pangan anak negeri
Tapi malah dikerdilkan di tanah kelahiran sendiri._Tansah E. Gusti
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA DALAM KATA
PoesíaSebuah kumpulan puisi dari berbagai sudut pandang, meliputi seluruh yang ada di alam semesta. Dilukiskan dengan kata-kata. Dan dituliskan dengan aksara cinta.