^^Gay story^^
By: Jessica
Cast: Jaeyong
Masih adakah penyihir di dunia modern seperti ini?
jawabannya YA! dan itu yang taeyong alami ketika ia mengunjungi rumah sang kakek.
The one who gives you happiness that you can not explain will always be a re...
Halo, mungkin dari kalian ada yang lupa sama ff ini, dan jujur aja menurut jess ini ff yang lumayan harus banting otak buat cari kata-kata yang pas dan cocok.
Dan maaf banget bagi yang nunggu ff ini, jess baru update hehe, selain karena jess sakit, ff ini susah :"
Okay, mudah-mudahan chapter ini bisa mengobati rasa kesal kalian terhadap ff ini
selamat menikmati :)
*Our Frince, Jaehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✝️WITCH PRINCE✝️
*Korea 7:55
Pagi ini - hari ke dua setelah kembali dari paris, Mark bangun dan membuka tirai kamar tidurnya. Menghirup udara pagi korea yang ia rindukan. Namun, pagi ini Mark merasakan perasaan yang aneh.
Seperti perasaan kehilangan, entah apa itu yang jelas hati Mark gelisah.
Desir angin, suara kendaraan, juga para tetangga yang tengah melakukan aktifitas pagi tak lantas membantu Mark menemukan sebab yang mengganjal dihatinya.
Anak itu gelisah, Mark berpikir untuk mencari jawaban atas kegelisahan hatinya pada Tn. Dan Ny.Lee.
Mark beranjak dari jendela kamarnya dan berjalan menuju arah tangga, disana ada Ny.Lee tengah menyiapkan sarapan di meja makan.
"Eomma, selamat pagi" sapa Mark tak melupakan senyum khasnya yang biasa ia tunjukkan pada Ny.Lee. "Selamat pagi Mark." kata Ny.Lee membalas.
"Eomma, apa dirumah kita ada orang lagi selain eomma dan appa?" Mark bertanya, tangannya merayap kearah piring yang berisi dadar gulung.
"Tidak ada, menurutmu siapa lagi yang tinggal bersama kita mark? Seperti kecoa dan nyamuk maksudmu?"
"Seseorang...mungkin" kata Mark tidak yakin.
"Hanya perasaanmu saja mark, mungkin kau merasa aneh karena seminggu lalu kita bersama kakekmu di paris."
Ya, mungkin saja seperti itu. Mark memang merindukan Tn.Albert meskipun baru dua hari yang lalu dirinya berpisah dengan sang kakek.
Suara decitan sendal jepit dan lantai yang saling beradu mendekat kearah dimana Mark dan Ny.Lee berada, itu Tn.Lee datang menghampiri keruangan meja makan. Koran pagi terselip di ketiaknya.
