🤹♀️🤹♀️🤹♀️🤹♀️ Hai all....
Lama sudah ku tak pernah up yah.
Adakah yang masih ingat ceritane aku ini? Tetap mengikuti?
Trimakasi buat siapa aja yang uda kasi komen buat next, biar nga banyak tapi aku rasa emang perlu diterusin beberapa part lagi. Ok!
Enjoy for reading😉😉😉📄📄📄📄
●●●●●●●●
"Tidak! Sekali tidak tetap tidak."
"Memang salahnya dimana sayang. Kau istriku sudah seharusnya kita berangkat bersama, bergandeng tangan bahkan berpelukan pun tidak masalah kan."
"Tidak mau. Kau cukup mengantarku sampai didepan gerbang saja."
Rose memandang bingun ketika melihat senyuman evil diwajah sang suami. Dan itu pertanda kurang baik untuk jantungnya.
"Ada apa? Kenapa memasang wajah seperti itu."
"Kau sengaja yah menggodaku?"
"Apa? Menggoda ap_"Rose ingat letak keteledorannya. Memanggil Sayang.
Sebuah ciuman lembut langsung saja menerpa diatas bibrnya. "Sudah ingat tidak?"
Dengan masih malu-malu Rose pun berkata. "Say-ang. Seminggu ini saja kita jangan datang bersama- sama."
"Kenapa?" Tanya Taehyung dengan kini memeluk pinggan Rose dari belakang dan membenamkan bibir nya dileher jenjang istrinya tersebut.
"Aku tidak mau jadi pusat perhatian saja."
"Alasan ditolak."
"Suamiku sayang. Aku menika dengan pria yang sangat digilai para wanita. Aku tidak ingin membuat banyak hati yang marah, iri dan kecewa." Ucap Rose menahan geli akibat ulah nakal Taehyung.
"Tidak perduli." Ucap Taehyung dengan tetap melakukan aksinya.
"Bagaimana jika aku membuatkan sarapan istimewa setiap pagi?"
"Itu memang kewajiban seorang istri sayang."
Rose mulai kehabisan ide dan ini adalah harapan terakhirnya. Walau harus menahan malu.
"Kita bermain selama seminggu, dua ronde. Bagaimana?"
Taehyung berhenti sejenak. "Itu juga hal lumrah unuk pengantin baru seperti kita." Dan kembali melanjutkan kegiatannya.
"Baiklah tiga." Ucap Rose sedikit ragu.
"Deal!"
Taehyung segera melepas pelukannya dan bergegas menuju kamar mandi.
"Dasar mesum." Teriak Rose.
Taehyung berhenti diambang pintu dan tersenyum manis sembari berkata, "Tidak ada suami yang tidak mesum didunia ini pada istrinya sayang."
"Menyebalkan!"
Taehyung hanya tersenyum menang.
●●●●●●●
"Rose...."
Sumpah demi apapun. Jika sekarang yang tengah memanggil namanya dengan lantang pagi ini bukan sang sahabat, dapat Rose pastikan untuk tidak berhenti berjalan. Namun ia kenal dan hafal pemilik dari suara agak cempreng itu. Lalisa Manoban. Benar saja, ketika ia membalikan badan terlihat senyum cerah tanpa merasa bersalah dari Lisa dengan dua sahabat lainnya, Jenni yang tengah meggelengkan kepala serta menepuk jidat melihat kelakuan Lisa dan Jisoo yang hanya tersenyum manis melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Romance10 tahun berlalu namun Rose masih mengingat bagaimana ia mendapat ciuman pertamanya, hingga akhirnya membuat ia merasakan juga cinta pertamanya. Saat itu usianya 12 tahun. Tapi ia sama sekali tidak ada pikiran untuk bertanya pada anak laki-laki si p...