Keesokan harinya Rosalie kembali tidak tahu harus melakukan apa jadi setelah mandi pagi dia kembali mempelajari pekerjaannya dan jika tidak dia mencari resep-resep masakan yang akan membuatnya tertarik. Selama ini dia sangat suka mempraktikkan masakan-masakan.
Saat sedang mencari-cari, sebuah resep membuat Pancake sederhana menarik minatnya dan saat membaca bahan-bahannya dia merasa itu sangat mudah di buat tanpa harus menggunakan peralatan-peralatan yang sulit di dapatkan.
"Baiklah, aku harus pergi ke mini market lagi untuk membeli bahan-bahan ini," ucap Rosalie.
Rosalie bergegas keluar rumah dan menuju ke mini market yang kemarin. Saat pulang dari sana dan melewati taman yang kemarin, dia seperti melihat seorang anak yang sedang bersembunyi di semak-semak taman dan karena penasaran Rosalie mendekat dan dia sangat terkejut karena itu ternyata anak yang kemarin di temuinya.
Rosalie melihat sekeliling tapi tidak bisa menemukan kakek dan nenek anak ini.
Apa dia kabur dari mereka lagi?
"Halo, Sweety. Sedang apa kamu di sini?" Tanya Rosalie sambil duduk di kursi di dekat situ.
Anak itu hanya menatap kepada Rosalie dan saat mengenali Rosalie dia segera keluar dari tempat persembunyiannya dan naik ke pangkuan Rosalie. Rosalie hanya bisa duduk diam saja dan tidak tahu harus melakukan apa.
"Halo, Rosalie," sapa Luisa.
"Hai, Luisa."
"Halo, Sean. Apa yang kamu lakukan di sini? Di mana kakek dan nenekmu?" Tanya Luisa pada anak yang berada di pangkuan Rosalie.
"Kamu mengenalnya, Luisa?"
"Iya, dia cucu Clarise dan Roberto. Dia pasti melarikan diri dari mereka lagi. Mereka pasti sedang sangat panik mencarinya sekarang ini."
"Ayo, Sean, tante antar pulang," ucap Luisa. Tapi Sean malah memeluk erat leher Rosalie.
"Sepertinya dia menurut padamu Rosalie jadi sebaiknya kamu saja yang mengantarkannya."
"Baiklah, aku harus segera mengantarkannya sebelum kakek dan neneknya benar-benar panik," ucap Rosalie dan bangun dari duduknya sambil menggendong Sean di dalam pelukannya.
"Aku pulang dulu, Luisa."
"Tentu, Rosalie. Sampai jumpa lagi."
"Bye," balas Rosalie.
Saat sampai di depan rumah kakek nenek Sean, Rosalie menekan bel pintu dan nenek Sean membuka pintu dengan air mata yang berlinang.
"Oh...Sean kamu menakuti nenek saja," ucapnya dan mengambil Sean dari dalam pelukan Rosalie.
"Aku menemukan dia di taman tadi sedang bersembunyi."
"Terima kasih, Rosalie."
"Sama-sama, Ma'am. Saya pamit dulu."
"Apa kamu tidak mau mampir dulu?"
"Mungkin lain kali, Ma'am."
"Baiklah, maaf sudah merepotkanmu."
"Tidak apa-apa," ucap Rosalie dan beranjak pergi walau dengan berat hati karena Sean terus menatap sedih padanya.
"Sepertinya dia gadis yang sangat baik," gumam Clarise sambil menatap kepergian Rosalie dengan perasaan yang tidak bisa di gambarkan apa itu, Clarise bisa melihat jika Sean menyukai gadis itu tapi sejak mereka kehilangan seseorang di dalam hidup mereka karena sebuah kecelakaan, Clarise tidak bisa fokus pada hal lain lagi. Dia sangat mencemaskan anak dan cucunya saat ini hingga tidak bisa mengalihkan perhatiannya pada hal lain lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie, Replacement Wife by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)
Любовные романыBisa via WA 081398520888 Shopee : Angelvin Tokopedia : Angelvin Onlineshop Bukalapak : Angelvin "Berjumpa denganmu adalah takdir, menjadi istrimu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta kepadamu itu di luar kendaliku." --- Rosalie Estelle Westley Takdir...