Jam 05.45 Rosalie sudah tiba di kantor dan bahkan semua masih tampak sepi. "Laki-laki itu memang berengsek, dia bahkan belum datang dan memintaku datang sepagi ini," gerutu Rosalie kesal.
Rosalie merasa agak takut karena di lantai ini dia hanya sendirian saja.
Jam 06:30 kemudian Derick baru datang dan segera meminta Rosalie menghadap.
"Apa kamu berencana terus menakuti klienku dengan rambut panjangmu yang seperti hantu itu?!" bentak Derick saat Rosalie masuk ke ruang kerjanya.
"Maaf, Sir," ucap Rosalie.
"Aku tidak mau melihat rambutmu tergerai lagi atau aku akan menghukummu, sekarang rapikan rambutmu," ujar Derick tajam.
"Baik, Sir, saya permisi," timpal Rosalie gugup bermaksud segera meninggalkan ruangan itu.
"Lakukan di sini dan sekarang juga!" bentak Derick kembali.
"Baik, Sir," timpal Rosalie kembali sambil menggulung rambutnya ke atas dan menusuknya dengan pena agar tidak tergerai lagi.
"Apakah seperti ini, Sir?"
Derick menatap Rosalie dan tanpa bisa dia kendalikan matanya beralih melihat leher jenjang Rosalie yang tidak tertutupi lagi dan gairahnya langsung bergejolak.
"Keluar!" bentak Derick mengusir Rosalie sebelum dirinya lepas kendali.
Rosalie hanya bisa berjengit saat Derick terus membentaknya dan dia berusaha bersabar seperti apa yang Jassie katakan. Jika tidak takut di pecat dan berakhir kembali ke kota kelahirannya sebagai orang gagal maka Rosalie tidak akan mau menerima semua perlakuan ini.
Siang hari Rosalie mengikuti Derick menghadiri rapat dan Rosalie kembali menangkap tatapan marah Derick padanya tapi dirinya pura-pura tidak tahu dan terus berusaha tersenyum ramah pada klien mereka yang bertanya padanya.
Apa lagi sekarang kesalahanku? Rutuk Rosalie saat rapat berakhir dan mempersiapkan diri. Benar saja saat semua sudah keluar hingga tinggal mereka berdua, Derick kembali memintanya menghadap.
"Apa kamu sengaja menggoda klien-klien dengan memamerkan lehermu itu dan terus tersenyum pada mereka seperti wanita murahan?"
Rosalie rasanya ingin membalas perkataan Derick. Anda sendiri yang meminta saya menggulung rambut saya, berengsek! gerutu Rosalie di dalam hati dan dia tahu hanya itu yang bisa di lakukannya saat ini jika masih ingin punya pekerjaan.
"Tidak, Sir," jawab Rosalie akhirnya dan mengangkat kerah bajunya agar tidak memperlihatkan lehernya lagi.
"Keluar dan kamu tidak boleh makan siang sebelum pekerjaanmu selesai!" perintah Derick.
"Baik, Sir."
Belum apa-apa Rosalie rasanya ingin menangis saja karena dia mulai merasa lapar sebab belum sarapan dan sekarang dia tidak boleh makan siang.
Rosalie mulai mengerjakan semuanya secepat yang dia mampu tapi tetap saja semuanya belum selesai bahkan saat jam makan siang tiba. Untung saja dia punya beberapa biskuit jadi dia bisa menganjal perutnya menggunakan itu dan juga air putih.
Hal itu terus berlanjut setiap harinya. Dia akan di minta lembur hingga malam dan datang sangat pagi.
Suatu hari Rosalie kembali di minta menghadap saat bosnya tiba di kantor.
"Apa kamu pikir orang-orang ingin mengintip payudaramu hingga kamu mengancingnya begitu tinggi? Jangan membuat klien berpikir perusahaan ini ketinggalan zaman karena ulahmu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie, Replacement Wife by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)
RomansaBisa via WA 081398520888 Shopee : Angelvin Tokopedia : Angelvin Onlineshop Bukalapak : Angelvin "Berjumpa denganmu adalah takdir, menjadi istrimu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta kepadamu itu di luar kendaliku." --- Rosalie Estelle Westley Takdir...