Saat sedang sibuk memasak pada pagi hari keesokan harinya. Rosalie mendengar pintu kamarnya di ketuk. Dengan cepat dia menyelesaikan masakan terakhirnya.
"Ya," jawab Rosalie.
"Siapa yang datang pada jam 09:00 pagi seperti ini dan kenapa tidak memencet bel saja."
Rosalie bergegas membuka celemek yang di pakainya dan segera berlari ke arah pintu.
Rosalie segera membuka pintu dan betapa terkejut dirinya saat membukanya.
"Mama Rosalie!" seru Sean dengan gembira dan langsung melompat ke dalam pelukan Rosalie saat Rosalie menunduk.
"Sean," sapa Rosalie juga merasa senang dan mengangkat anak itu ke dalam pelukannya.
"Kamu kembali?"
"Iya, Papa mengantarkan aku semalam ke rumah kakek dan nenek."
"Oh...bagaimana kamu tahu kamar tante?"
"Aku bertanya pada penjaga di depan."
"Kamu ke sini sama siapa?"
"Sendirian."
"Bagaimana jika kakek dan nenekmu khawatir?"
"Aku sudah meninggalkan pesan untuk mereka melalui surat."
"Anak pintar! Apa kamu sudah makan?"
"Belum, aku mau makan masakan Mama Rosalie, aku kangennn sekali masakan Mama Rosalie."
Rosalie tersenyum mendengarnya, "Ayo makan, tante baru saja selesai masak."
Rosalie membawa Sean ke meja makan dan mengambilkan makanan untuknya, Rosalie bisa merasakan jika berat badan Sean turun dan dia merasa sangat senang saat anak itu makan dengan lahap.
Setelah itu dia meminta Rosalie memandikannya dan tubuh Rosalie basah kuyup karena di siram olehnya. Saat itulah bel rumahnya kembali berbunyi.
"Sean tunggu di sini ya, tante buka pintu dulu mungkin itu nenek."
"Iya, Mama."
Rosalie bergegas membuka pintu masih dengan senyum di wajahnya dan seketika senyum itu hilang saat dirinya membuka pintu dan menemukan Derick berada di depan kamarnya.
"Apa dia ada di dalam?"
"Ya dan saya tidak menculiknya," ucap Rosalie sinis.
"Aku tahu. Boleh aku masuk?"
Rosalie membuka lebar pintunya.
"Apa kamu sudah sembuh?"
"Ya, sejak terbebas dari seorang diktator tiba-tiba saya langsung merasa sehat kembali," ujar Rosalie kembali menyindir.
"Sean!" panggil Derick.
"Papa!" Seru Sean saat mendengar suara Derick yang memanggilnya.
"Ayo...Sean kamu sudah mandi dari tadi sebaiknya selesai dulu ya, nanti kamu sakit," bujuk Rosalie masuk ke dalam kamar mandi.
"Oke, Mama," timpal Sean dan segera menghampiri Rosalie.
Rosalie kemudian membungkus tubuh Sean dengan handuk dan menggendongnya ke atas ranjangnya. Rosalie mengeringkan tubuh Sean dan memakai pakaiannya kembali. Saat sudah selesai, Sean bergegas duduk di ranjang Rosalie.
"Aku mau tidur," ucapnya dan berbaring di ranjang Rosalie.
Seketika Sean memang langsung tertidur hingga Rosalie takjub melihatnya dan tidak tahu harus berkata apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie, Replacement Wife by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)
RomanceBisa via WA 081398520888 Shopee : Angelvin Tokopedia : Angelvin Onlineshop Bukalapak : Angelvin "Berjumpa denganmu adalah takdir, menjadi istrimu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta kepadamu itu di luar kendaliku." --- Rosalie Estelle Westley Takdir...