Setelah berkendara selama setengah jam akhirnya mereka sampai juga di tempat tinggal Rosalie. Derick membekap mulut Rosalie agar tidak membuat keributan dan segera menyeretnya menuju kamar gadis itu.
"Rosalie, di mana kuncimu?" tanya Derick saat mereka sudah sampai di depan kamar gadis itu. Beberapa orang lewat dan menatap mereka karena hari ini baru jam 19:00, jadi tentu saja belum semuanya tidur.
Rosalie kemudian membuka tasnya dan mengambil kuncinya kemudian saat menemukannya dirinya memegang kunci dengan ujung telunjuk dan jempolnya. Saat Derick ingin mengambilnya maka dia akan menghindari tangan Derick hingga laki-laki itu begitu geram di buatnya dan Rosalie hanya cekikikan karenanya.
"Rosalie!" peringat Derick.
"Ambil jika Anda bisa, Mr. Maxwell," ucap Rosalie dan memasukkan kunci ke dalam bajunya yang tanpa Bra.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Derick frustrasi.
Rosalie hanya tertawa hingga Derick membekap mulutnya.
"Keluarkan kunci itu, Rosalie!" geram Derick.
"Anda bisa mengambilnya sendiri," ujar Rosalie dengan suara tidak jelas.
"Baiklah. Aku akan pergi, biarkan saja kamu tidur di sini."
"Mr. Maxwell, Anda sungguh jahat. Aku akan mengambilnya," ujar Rosalie dan mulai menurunkan tali di bahunya.
"Kamu mau apa?!" geram Derick.
"Mengambil kunci," timpal Rosalie sambil akan menurunkan tali bahu bajunya yang lain.
"Hentikan!" geram Derick kesal.
"Aku akan mengambilnya," sambung Derick sebelum wanita itu menelanjangi dirinya di sini.
Dengan pelan Derick terpaksa menatap bagian depan baju Rosalie dan saat menemukannya dia menarik-narik baju Rosalie pelan hingga akhirnya kunci itu jatuh di bawa kaki Rosalie.
"Yeay! Anda hebat Mr. Maxwell," jerit Rosalie senang hingga Derick bergegas berdiri dan membekap mulut wanita itu kembali sambil memeluknya.
Walau pun penuh drama untuk mendapatkan kunci ini. Derick bersyukur gadis itu masih bisa menemukan kuncinya. Derick kemudian berusaha membuka pintu dengan susah payah karena dirinya tidak bisa berkonsentrasi. Bagaimana dirinya bisa berkonsentrasi jika sejak tadi wanita itu terus menjilati tangannya yang membekap mulut wanita itu dan menggigitnya dengan perlahan.
"Shit!" bentak Derick mulai kesal dan akhirnya melepaskan bekapannya.
"Jangan berbicara, Rosalie!" ucap Derick dengan nada penuh penekanan.
"Kenapa, Mr. Maxwelll?" tanya Rosalie dan berbalik kembali menghadap pada Derick.
Rosalie kemudian menyusuri wajah Derick dengan kedua tangannya.
"Hihihi, geli." Rosalie tertawa saat dirinya menyentuh dagu Derick yang terdapat janggut tipis laki-laki itu di sana.
Rosalie kemudian kembali merangkul leher Derick dan berganti menciumi leher Derick dengan bibirnya, menjilat dan kembali menghisapnya.
"Hentikan, Rosalie!" geram Derick lagi hingga dirinya merasakan jika rasa frustrasinya sudah memuncak.
Derick lega karena akhirnya bisa membuka pintu dan dia segera membawa Rosalie masuk ke dalam kamar. Setelah menutup pintu Derick membaringkan Rosalie di ranjang dan dengan susah melepaskan rangkulan wanita itu dari tubuhnya.
Derick segera pergi ke kamar mandi dan menenangkan dirinya. Dirinya bisa merasakan jika dia sudah menegang di sana.
"Tidak...tidak! Kamu tidak boleh menyentuhnya. Dia karyawanmu. Tenangkan dirimu, Derick!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosalie, Replacement Wife by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)
RomanceBisa via WA 081398520888 Shopee : Angelvin Tokopedia : Angelvin Onlineshop Bukalapak : Angelvin "Berjumpa denganmu adalah takdir, menjadi istrimu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta kepadamu itu di luar kendaliku." --- Rosalie Estelle Westley Takdir...