Aku tidak tahu mengapa tapi terus berjalan tanpa arah, lagi. Lemah, kakiku melangkah menyusuri jalanan sepi sendiri tanpa tujuan pasti. Waktu terus berlalu membawa rahasia hidupku yang kusimpan rapih didalam peti terkunci mati tanpa seorang pun bisa membukanya meski sudah mencoba berkali. Kukubur dalam didalamnya relungan meski luka lah yang kudapati dari sebuah rahasia hati. Setidaknya biarkan sejenak saja aku tersenyum berarti. Sejenak yang menyenangkan, sejenak yang menenangkan dan sejenak yg terlalu berharga untuk dilupakan sebelum mimpi - mimpi buruk itu kembali. Melumpuhkan setiap sendi dan berakhir mati seperti yang sudah sudah terjadi.
Ern, July.
KAMU SEDANG MEMBACA
Worst Makes Words
PoetryBanyak kata yang tak sampai terucap. Banyak kisah yang tak lalu terungkap.