Mengapa engkau terus saja menjadi duri dalam daging? Mengapa engkau terus saja menyulut luka tiada banding? Disaat dimana aku kembali, disana hilang nyali, terikat tali, terjebak bakti, terasa mati. Mengapa engkau terus berteriak nyaring sedang aku tiada pernah berpaling. Mengapa engkau terus memasang taring sedang sakitku tiada tertanding. Dengarlah wahai engkau dengarlah jerit lelah hati ini. Mengertilah wahai engkau mengerti derita tak terperi ini.
Ern, July.
KAMU SEDANG MEMBACA
Worst Makes Words
PoetryBanyak kata yang tak sampai terucap. Banyak kisah yang tak lalu terungkap.