Aku hidup dalam imajinasiku dan itu sungguh mengkhawatirkan, setidaknya untuk kehidupan nyataku. Yah, faktanya itu membuatku selalu merasa menjalani kehidupan yang jauh dari harapanku. Bukannya aku berharap menjadi seorang putri dalam sebuah cerita dongeng. Menjadi pemeran pendukung adalah satu satunya impianku, setidaknya masalah yang aku hadapi tidak akan serumit pemeran utama. Tapi itu semua pada akhirnya hanya akan menjadi khayalan yang mustahil bagiku karena pada kenyataannya aku bukan lah seorang putri maupun pemeran pendukungnya. Aku adalah pemeran antagonisnya. Masalahku bahkan lebih pelik dari pemeran utama namun bedanya pemeran utama akan berakhir bahagia sedangkan pemeran antagonis selalu berakhir tragis.Ern
KAMU SEDANG MEMBACA
Worst Makes Words
PoetryBanyak kata yang tak sampai terucap. Banyak kisah yang tak lalu terungkap.