Friendly City

26 4 0
                                    

"Kita akan pergi ke kota Regnois. Tenang lah kai, ibu tak sejahat yang kau pikirkan." Ujar ibu Laxier sambil tersenyum lebar yang membuatku merasa seakan tak ada yang harus dikhawatirkan dan percaya pada ucapannya.
-

-

-

Setelah beberapa jam Lucas tertidur pulas di pundak sebelah kiri ku. Aku pun sesekali mengelus kepala nya, sambil berharap dalam hati dia benar-benar tidak berniat jahat kepada ku.

Tak lama kemudian ia terbangun lalu menatap ku lalu mengalihkan pandangan dan sedikit menjauh dari ku dengan wajah merah padam, Ia menutup wajahnya dengan sebelah tangan karna malu. Aku hanya tersenyum melihat tingkah nya itu.

Pandangan ku pun beralih ke toko bunga bercat ungu pastel yang terletak di sebelah kiri jalan raya.

"Berhenti! Aku ingin mengunjungi toko bunga itu." Ucap ku yang langsung ditanggapi oleh supir kami, Mr. Flynn. Ia langsung berhenti di sisi kiri jalan raya.

"Mau ngapain Kai?" Tanya Lucas sambil menatapku yang sedang terpesona dengan kecantikan bunga indah yang sedang dipajang. Tanpa basa basi aku menarik tangan Lucas untuk turun dari mobil. Aku menggandeng erat tangannya hingga kami masuk ke dalam toko bunga tersebut.

"Selamat datang di toko bunga Auclessiea." ucap seorang pelayan laki-laki dengan ramahnya sambil tersenyum. Aku pun membalas senyumnya, lalu keliling sekitar toko bunga itu dengan tangan masih menggandeng erat Lucas.

"Ah! Ini bunga yang sama seperti yang di depan. Tolong bungkus kan satu  buket bunga yang satu ini!" Pinta ku pada pelayan yang ramah tersebut. Ia pun segera menyiapkan buket bunga berwarna hijau mint dengan sedikit bercak pink di kelopak nya. Sangatlah indah dan menarik.

-

Setelah buket bunga tadi selesai, Pelayan tersebut memberikannya pada ku.

"Ini adalah bunga Nubeverde, hanya tumbuh 5 tahun sekali di gunung MarDeFlores. Dan beberapa sihir terlahir di dalamnya. Percayalah!" Ujar pelayan tersebut dengan senyum yang sangat manis. Aku pun tertawa sedikit karena ucapan nya. Diingat-ingat terlalu banyak sihir dalam beberapa hari ini.

Lucas menarik ku keluar dari toko bunga tersebut lalu masuk ke dalam mobil. Dan tak lama kemudian mobil pun melaju cepat. Aku melihat buket bunga yang tadi ku beli. Sangat cantik dan mempesona.

Setelah ku amati beberapa saat, ada sesuatu atau bahkan seseorang yang bersembunyi di balik bunga nubeverde ini. Makhluk kecil berwarna pink terang, rambutnya berwarna hijau mint. Sangat menggemaskan. Aku terkejut akan kehadirannya. Tapi untuk kebaikannya, aku takkan memberitahu siapapun tentang dirinya. Aku mendekap buket bunga tersebut agar tak ada yang melihat makhluk kecil ini.

"Kenapa bunganya? Apa ada yang janggal?" Tanya ibu Laxier sambil melihat ku dengan tatapan aneh. Aku hanya menggeleng perlahan agar ibu Laxier tidak peduli lagi. Tapi yang ada malah ibu Laxier tambah khawatir. Aku pun berusaha menutupinya agar ibu Laxier tidak penasaran.

"Bunga ini hanya untukku! Jangan dilihat! Hahaha!" Ucap ku yang asal-asalan. Lucas tertawa melihat tingkah ku yang seperti anak kecil. Ibu Laxier pun ikut tertawa lalu meng-iyakan ucapan ku yang asal-asalan itu.
-

-

Setelah beberapa jam berlalu dengan cepat. Kami pun sampai di suatu gedung yang sangat tinggi. Ibu Laxier meminta ku untuk tinggal di mobil bersama Mr. Flynn.

"Emm.. Mr. Flynn, apakah tempat tinggal kita yang baru masih jauh?" Tanya ku sedikit gelisah.

"Tidak Nona, Sebentar lagi sampai. Nyonya Laxier hanya mengambil kunci rumah itu yang ada pada adiknya." Jelas Mr. Flynn singkat.

Aku pun bingung. Sejak kapan ibu Laxier memiliki adik? Apa aku benar benar lupa ingatan? Dan bagaimana kenyataannya? Ini semua tambah runyam.

Terdengar suara mungil berkata "Jalani saja dulu. Aku akan berusaha membantu mu! Untuk berterimakasih karna kau kan sudah menyembunyikan ku!" Yang tak lain adalah suara makhluk kecil pink yang ada di bunga Nubeverde.

Bersambung!!
TINGGALKAN JEJAK YA GUIS!
Vote dan komen dipersilahkan
Kritik sarannya bolehh:))
Thank you for reading!!

UndergroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang