Vinna's Bad Day (1)

17 3 0
                                    

Bibi Vinna ada didepan kaca jendela kamar ku. Saat aku hendak membuka jendela, Gia menarik rambut ku. "Jangan! Dia jahat!" Ucap Gia. Aku pun bingung sejenak lalu tiba-tiba pintu kamarku terbuka, muncullah sosok Laki-laki tampan yang tak lain adalah Lucas.

Saat aku melihat jendela, bibi Vinna sudah tak lagi disana. Gia panik dan terbang tak beraturan. "Kai? Makhluk apa itu?" Matanya terbelalak. "Ah! Ini Gia. Teman ku, berasal dari bunga yang ku beli." Aku menangkap Gia lalu memasukkannya ke dalam rumahnya.

Lucas memandangi rumah boneka yang kini menjadi rumah Gia itu, ia sedikit bertanya-tanya pada Gia. "Ehm, kamu ngapain kesini?" Tanyaku. Dia langsung melihatku dan tersenyum. Terlihat sangat mempesona. "Rindu." Ucapnya singkat tapi dapat membuatku gugup seketika. "Apa apaan ini? Aduh jantungku berdebar kencang. Jangan-jangan wajahku sudah memerah." Ucapku dalam hati.

Lucas sedikit tertawa lalu mengusap kepalaku lembut. "Sebentar lagi kita bakal ke Gelaise! Gak sabar ketemu ibu kamu." Ia tersenyum sangat lebar dan masih mengusap kepalaku. "Kok ke Gelaise sih?" Aku tak sadar bertanya seperti itu. Lucas terlihat bingung. "Ehm? Ya kita ke Gelaise untuk menikah? Kamu ga mau?" Jawabnya, aku langsung bahagia rasanya dan lupa kubu mana yang harus ku percaya.

"Ya sudah lah, kita sisa bersabar aja hehe. Selamat malam Kai!" ucapnya lalu pergi meninggalkan kamarku. Aku mengangguk lalu berguling-guling di kasur saking bahagianya. Tak lama kemudian aku terlelap dan tidur nyenyak.

KAIREN POV END

VINNA POV

"Ah sial! Bocah itu menggangguku! Besok aku tidak boleh gagal. Sekarang cari tempat tidur deh!" Gumam ku. Aku pun tidur diatas pohon besar yang jaraknya tidak jauh dari jendela Kairen.

Pagi pun datang. Aku menggunakan kekuatanku agar tak dilihat, lalu terbang ke jendela kamar Kairen. Aku melihat Kairen berbicara dengan seorang Desaze. "Ck! Gawat nih kalo ada Desaze." Gumamku lagi.Aku pun mengurungkan niat lalu kembali ke pohon tempat aku tidur.

2 jam berlalu, terlihat Kairen berjalan bersama seorang gadis berambut pirang. Aku pun semakin bingung bagaimana cara bertemu Kairen, karena ia selalu diawasi oleh kawanan dari Laxier. Aku mengikuti nya dari belakang sambil terbang dan tak terlihat. Terus-terusan, tetapi gadis pirang itu tak pernah meninggalkan Kairen.

Akhirnya mereka kembali ke dalam rumah, tentu saja aku tidak masuk. Karena pasti sangat bahaya jika aku bertemu makhluk yang bukan manusia. Tanpa menunggu lama, aku pergi ke jendela kamar Kairen. Beruntungnya Kairen sedang sendiri. Aku mengetuk. Kacanya, ia terkejut lalu menyuruh ku masuk dan menutup jendelanya.

"Ayo! Cepat pergi dari sini!" Ucap ku tergesa-gesa. Kairen sedikit cemas lalu melepaskan tangan ku yang sedang mengggenggamnya. Tiba-tiba
Laxier masuk bersama banyak pelayannya. dan menangkap ku. "Sial! Kau menjebak ku hah? Dia sudah dibawah hipnotis ku Lax! Tak semudah itu kau bisa membuatnya percaya pada mu! Sialan!" Aku berteriak karena sangatlah panik.

Terlihat Kairen sangatlah bingung. Beberapa pelayan membawa Kairen keluar kamarnya. Ya, bodohnya aku membeberkan bahwa aku telah menghipnotisnya. "Bagus sekali Vinna! Terima kasih sudah membukakan jalan untukku. Aku akan membunuh anak dan suami mu didepan mata kepala mu." Ia tersenyum jahat. Lalu membawa ku ke suatu tempat yang tak lain adalah penjara.
Vinna POV END

Bersambung
Vote jangan lupa<3
Kritik dan saran dipersilahkan yaa
Makasih sudah mau bacaaa

UndergroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang