At That Night

15 2 0
                                    

Karena kejadian sewaktu di mall,Fahad dan Nayya terlihat sangat canggung.

Ah tidak,maksudnya hanya Fahad yang terlihat sangat canggung.Karena Nayya seperti nya merasa biasa biasa saja setelah mengucapkan kalimat yang sakral? Mungkin? Ah terserahlah,Fahad pusing.

“Jadi pacar Nayya mau ga?”

Kalimat itu,senyuman manis itu,tatapan polos itu,wajah cantiknya,ahh semua itu terus berputar acak di benak Fahad.

Suara si gadis polos itu senantiasa terngiang di telinganya,seperti sebuah lagu yang didengar melalu sebuah headseat.Sangat jelas.

"Kak,makasih ya buat hari ini.Nayya seneeeengg banget!" gadis itu tersenyum lebar

FYI,mereka sudah ada di depan rumah Nayya.

Namun seketika senyumnya tergantikan oleh kerutan di dahi nya,menandakan kalau gadis ini sedang bingung.

Bagaimana tidak? Fahad dari tadi hanya diam,padahal sedang diajak berbicara.

Kenapa dia sebenarnya? Pikir Nayya

Hei,Naura..Fahad begitu juga karena ulahmu:)

"Kak?" Nayya melambai lambaikan tangannya di depan wajah Fahad

"Kak Fahad?"

Kesal karena tak mendapatkan respon,Nayya dengan terpaksa mencubit lengan Fahad

"A-aw! Sakit Nayy!"

Nayya terkekeh kecil,"Habis nya kakak ngelamun terus sih,mikirin apaan sih kak? Hm?" tanya si gadis

Fahad kembali terdiam,ahh bagaimana dia bisa?

"Haahh" menghela nafas,Fahad melepas helm yang sedari tadi terpasang di kepalanya

Nayya beberapa kali mengedipkan mata sembari setia memperhatikan pergerakan Fahad

"Nay,sini deketan" titah Fahad

Nayya terdiam,masih me-loading perkataan Fahad

Fahad mendengus

“Cantik cantik lemot” batin Fahad

Si laki laki turun dari motornya,kemudian berhadapan dengan si gadis.

Nayya mendongak menatap wajah Fahad,karena Fahad yang tinggi dan Nayya yang,eum-pendek jadi yaa seperti itulah.

Fahad menatap kedua bola mata coklat itu dalam dan teduh,

Kedua manusia yang sama sama memiliki bola mata coklat itu saling menyelami pandangan masing masing,

"Nay," panggil Fahad

Nayya hanya mampu berkedip,mulutnya tak kuasa untuk berbicara walau hanya sekedar menggumam.Entah mengapa,Nayya pun tak paham.

"Gue tau ini pasti bakalan terkesan sangat dibuat buat,tapi Nay," Fahad menggantung omongan nya

Mendekat satu langkah kemudian meraih kedua pergelangan Nayya yang sedari tadi menggantung di samping tubuh nya.

Nayya memperhatikan tangan nya yang digenggam hangat oleh Fahad kemudian kembali menatap mata coklat itu.

"Kita baru ketemu,kita baru kenal,tapi gatau kenapa..gue ngerasa nemuin sesuatu di dalam diri lo,sesuatu yang selama ini gak gue pengenin untuk terjadi,tapi gue temuin di diri lo.Dan lo ngebuat hal itu terjadi,"

Setiap kata,setiap kalimat,seakan semakin mengunci rapat bibir Nayya,matanya seolah ikut terkunci pada mata coklat itu.

"Nay,mungkin lo ga bakal percaya dan nganggep gue bercanda,karena gue cuma mau bilang,"

ᴅɪʟᴇᴍᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang