Part 1

569 31 0
                                    

^^^^^^^^

Annyeonghaseyo
Perkenalkan nama aku baekhyun.
Aku tinggal bersama eomma dan keempat saudaraku.
Keluargaku sangat baik dengan ku, kita sering tertawa bersama.
Tetapi hal itu hilang begitu saja semenjak appa ku meninggal.
Mereka memperlakukanku seperti sebuah budak.
Tetapi aku sangat sayang kepada mereka.

Appa meninggal 6 tahun yang lalu dan aku juga sudah tidak dianggap ada oleh eomma ku dan keempat saudaraku selama itu juga.
Walaupun begitu aku sangat menyayangi mereka.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, mungkin mereka menyalahkanku karena kecelakaan yang di alami appa dan aku.

6 tahun yang lalu..... 

Terlihat seorang namja yang sedang bicara dengan seorang yang ada di ponselnya itu.

" Hallo appa?! "-

" Apakah kau sudah sampai?! -appa.

"Nde,sudah appa. "-

" Kau dimana?! Aku tidak melihatmu baekhyun.-appa.

" Aku direstoran dekat Bandara appa. Aku lapar dan aku tidak menyukai makanan yang ada dipesawat. "-

" Oh nde. Appa akan menjemputmu disana."

Tut tut tut

Baekhyun tidak sabar bertemu dengan hyung dan dongsaengnya. Dia mengaduk aduk makanan yang ada didepannya sambil menampilkan seulas senyum.

Tak lama dia mendengar ada seseorang yang memanggilnya. Baekhyun merubah posisinya menghadap arah itu. Dia sangat bahagia karena ternyata itu adalah appa nya.

" Ahh appa! Bogoshipda."baekhyun

" Appa juga sangat merindukanmu baekhyun."

"Appa kenapa kau terlihat sedih. Apa yang terjadi saat aku di LA appa?."baekhyun.

" Gwenchana. Kajja kita pulang! Pasti eomma mu sangat merindukanmu."

"Ahh nde appa."baekhyun.

°°°

Saat berada dimobil, baekhyun melihat appanya yang terlihat agak kacau. Pada akhirnya dia memutuskan untuk mengendarai mobil dan membiarkan ayahnya beristirahat.

" Appa kau beristirahatlah! Biar aku saja yang mengendarai mobil."baekhyun.

" Kau pasti sangat lelah karena baru saja menempuh perjalanan jauh. Biar appa saja."

" Kau terlihat sedeng tidak sehat appa. Biar aku saja."baekhyun.

"Oke appa akan beristirahat. "

Sepanjang perjalanan baekhyun sangat bahagia, dia memperlihatkan deretan gigi-giginya. Dia sangat rindu saat tertawa bersama para saudaranya. Lamunannya buyar karena dia melihat truk besar dengan kecepatan tinggi mengarah ke mobilnya. Dia terlonjok kaget dan mulai panik karena truk itu semakin cepat menuju arahnya.

"Appa truk itu akan menabrak kita." Baekhyun.

Brukkkkk

Mobil baekhyun ter guling-guling sampai 9 kali dan berakhir masuk jurang. Saat itu juga baekhyun dan appanya masih ada didalam mobil dengan berlumuran darah.
Dia masih dalam keadaan sadar, hanya satu yang sedang membuat pikirannya kalut. Dia mengkhawatirkan appanya, tapi apa daya mulutnya sangat sulit untuk berbicara karena sudah dipenuhi darah yang keluar.
Bahkan badannya sulit untuk digerakan. Tapi dia melawan rasa sakitnya dan menoleh pada appanya.
Appanya sudah setengah sadar.

" Ba-baekhyun to.. tolong jaga eomma m.. u! Ap-papun y-yang ter-jadi. "

Dan disitu ayah baekhyun sudah tidak sadar lagi. Dia panik tapi tidak tahu harus berbuat apa.

"Appa..... " Baekhyun

Baekhyun juga ikut tidak sadar.

Saat dia bangun hanya rasa nyeri disekujur tubuh yang dia rasakan. Banyak selang yang terhubung ditubuhnya.

"Ohh kenapa kepalaku terasa sangat sakit. Arghhhh" Baekhyun sambil menjabak rambutnya.

" Appa?! Bagaimana keadaan appa?!"baekhyun.

Ceklek.

Baekhyun sontak menoleh kearah pintu yang baru saja terbuka.

" Chan hyung.... "Lirih baekhyun.

" Dasar pabo-ya!!! Anak sialan!"sentak chanyeol.

"Ada apa Chan hyun? Aku sama sekali tidak mengerti mengapa kau berbicara seperti itu" Baekhyun.

" Kau sudah membuat eomma sedih. Dan sekarang kau membunuh appa."chanyeol.

"Aku tidak membunuh appa Chan hyung. Ini semua kecelakaan." Baekhyun.

" Aku tidak peduli kalau ini sebuah kecelakaan. Tapi aku sangat membencimu!!!"chanyeol meninggalkan ruangan itu.

Dan sampai saat ini aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bahkan saat aku dirumah sakit mereka sama sekali tidak mau merawatku, hanya ahjumma yang selalu menemaniku.

Mianhae. Jika kata itu bisa membalikan keadaan aku ingin mengakatan kata itu untuk kesalahan yang tidak aku ketahui. Tapi itu semua tidak akan mungkin terjadi.

Lamunanku buyar karena ada yang mengetok pintu kamarku.

Tok tok tok.

Aku berfikir mungkin ahjumma yang akan mengingatkanku untuk makan.

" Nee ahjum-. Min hyung!!! Ada apa kau mencariku?"tanyaku antusias bahagia, pasalnya sudah lama hyungku ini sama sekali tidak ingin meliriku.

" Kau jangan pikir aku akan baik denganmu pabo! Eomma menyuruhmu segera ke meja makan."xiumin.

" Nee hyung. Aku akan segera kemeja makan"baekhyun tersenyum bahagia.

" Kau jangan tersenyum kepadaku. Aku sangat benci senyuman itu."xiumin.

Aku sangat bahagia meskipun hyung ku ini mengatakan kata-kata kasar kepadaku. Aku bahagia dia mau melihatku, aku bahagia dia mau bicara dengan ku.

Aku tidak ingin membuang-buang waktu, sudah lama aku tidak makan bersama mereka. Selama ini hanya ahjumma yang menemani aku makan.

Aku segera menghampiri tempat berkumpulnya keluarga bermarga park.
Aku duduk sambil tersenyum kearah meraka.

" Sudah ku bilang jangan tersenyum seperti itu. Aku sangat benci dan senyuman itu menjijikan pabo!!!"xiumin.

" Anak sialan!!! Anak haram...! Eomma... Cepatlah bicara, aku tidak ingin melihat dia"dio.

" Besok kita akan ke Jerman untuk menjemput sehun. Aku, xiumin, chanyeol dan dio akan kesana, jadi kau jaga rumah ini!!! Jika ada barang kesayanganku yang rusak, siap-siap kau angkat kaki dari sini."hyunjin.

"Nee eomma." Baekhyun.

" Cepat kau pergi dari sini!!! Aku tidak ingin melihatmu!"chanyeol.


Next part selanjutnya....     

MIANHAE BAEKHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang