Don't forget the vote and comment. thanks for loyal readers mianhae baekhyun. Thanks for giving me time to read my story.
°°°
Sehun meninggalkan kamar baekhyun dengan terpancar senyum diwajahnya. Dia sangat senang melihat baekhyun tertawa. Semenjak kejadian itu, sudah tidak ada lagi canda tawa bersama baekhyun.
Bahkan sehun tak bertemu baekhyun selama 5 tahun, bagaimana dia akan melihatnya tertawa?
Sehun tersenyum miris mengingat hal-hal dimana dia tak ada saat baekhyun membutuhkan nya.
Karena terlalu senang, sehun sama sekali tak sadar ada mata yang memandanginya." Apa yang kau lakukan dikamar si bodoh itu?!"tanya Dio dengan tatapan tidak suka.
" Berhenti memanggilnya bodoh hyung!"bantah sehun karena dia tidak suka kalau baekhyun dipanggil seperti itu.
" Kenapa, kau tak terima? Memang faktanya dia bodoh" Ejek dio dengan wajah datarnya.
" Sudahlah hyung, aku tak ingin berdebat dengan mu."jawab sehun malas menanggapi dio.
Saat sehun ingin meningggalkan dio, ada tangan yang menariknya ikut duduk bersama dio.
" Bersamalah kami terlebih dahulu."xiumin dengan puppy eyes dan disetujui sehun.
" Hyung, boleh ku bertanya?"tanya sehun kepada xiumin.
" Nde, ada apa?" Xiumin
" Selama ini kau melihat hal yang aneh dari baek hyung?"tanya sehun yang mulai berharap xiumin menjawabnya.
"Arghh sehun!!! Kau sudah tidak waras? Kenapa kau selalu membahas anak sialan itu? Apakah kau sudah tidak waras, hah?!" Bentak chanyeol kepada sehun.
" Jangan berteriak hyung! Baek hyung baru saja tidur, dia terlihat sangat kacau."sehun melarang chanyeol berteriak karena baru saja baekhyun tidur.
" Itu hanya akal-akalan dia, biar tidak kita suruh-suruh."sinis dio.
" Dia mulai memberontak saat kau datang sehun. Mungkin dia tahu akan ada yang membelanya setelah ini" Xiumin.
" Hyung, apakah kalian tidak lihat betapa menyediakan nya dia? Kita selalu kasar kepadanya. Apakah kalian mau diposisi baek hyung?"tanya sehun menyadarkan hyungnya.
" Aku tidak akan berada diposisi itu" Jawab sinis dio.
" Ahhh kalian! Aku akan kembali kekamar, kalian selalu mengucilkan baek hyung" Titah sehun sambil meninggalkan mereka.
Xiumin sebenarnya sangat kasihan kepada baekhyun, tapi dia tak seberani sehun. Padahal dia anak tertua dari keluarga ini. Tapi karena xiumin selau dekat dengan dio dan chanyeol, dia jadi ikut membenci baekhyun. Walaupun terkadang muncul rasa iba melihat dongsaeng nya menderita.
" Dasar sehun bodoh!!! Bisa-bisanya dia membela anak haram itu" Geram chanyeol.
" Sudahlah, rendam amarah mu!"perintah xiumin kepada chanyeol.
_
Sehun memasuki kamar dengan kesal. Dia mengambil ponselnya lalu mencari nomor sahabatnya.
"Yoboseo?" Tanya seorang namja disebrang ponselnya.
" Aku sudah berada di Korea, apakah kau tak ingin menemuiku?" Sehun
"Untuk apa aku menemui mu?" Namja itu menjawab seolah olah sedang malas.
" Nyari semut disedotan."jawab sehun kesal. " Aku serius kai"tambahnya menekan setiap kata.
"Oke-oke, dimana kita akan bertemu?" Kai terkekeh mendengar suara sehun.
" Di cafe seperti dulu." Sehun mengingat apakah cafe itu masih beroperasi.
" Kau sama sekali tak berubah. Sudah 5 tahun kita tidak bertemu." Kai
" Besok jam 4 sore kau harus datang, hilangkan kebiasaan suka terlambat mu kai."sehun
"Oke" Setelah itu sehun mematikan sambungan telepon.
___
Berbeda dengan yang di omongkan sehun. Nyatanya baekhyun masih belum tidur.
Dia senang karena sehun membelanya. Tapi dilain sisi dia sangat merasa tak enak kepada sehun.
Karena dia, sehun sering dimarahi hyungnya. Dia juga merasa bahwa dia adalah inti dari tidak harmonis nya keluarga ini.
Sebenarnya baekhyun sangat ingin meninggalkan rumah ini tapi dia teringat akan pesan sang appa untuk terus menjaga eomma apapun yang terjadi.Baekhyun mulai memejamkan matanya untuk meredakan rasa sakit yang mendera dikepalanya.
Keesokan harinya sehun mengunjungi baekhyun untuk makan bersama.
Sehun langsung masuk kamar baekhyun begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Yang dilihatnya hanya baekhyun yang sedang tertidur dengan wajah damai, andai saja wajahnya tidak terlalu tirus pasti dia terlihat sangat imut saat tertidur seperti ini.
Sebenarnya dia tidak tega membangunkan baekhyun, tapi sehun tak ingin baekhyun terlambat sarapan bersamanya untuk pertama kali.
Dengan gaya isengnya, sehun meniup telinga baekhyun sehingga sang empunya merasa terganggu dan akhirnya terbangun.
Sehun hanya terkekeh melihat hyungnya yang memasang wajah kesal karena dibangunkan nya." Sehun...! Kenapa kau mengganggu tidurku?"rengek baekhyun yang masih memasang muka bantal nya.
" Hyung bangunlah! Bersihkan wajahmu, kalau tidak kita bisa terlambat sarapan." Perintah sehun.
" Kau pergilah sendiri sehun, aku tidak lapar."sambil tersenyum masam.
" Kau selalu bilang begitu hyung, lihatlah tubuhmu kurus kering karena kau tidak mau makan." Sehun melihat tubuh baekhyun dari atas sampai bawah.
" Aku tidak ingin dipaksa sehun!!!"suara baekhyun sedikit mengeras.
"Aku tidak peduli hyung, kajja kita makan bersama. Hanya kali ini turuti permintaan ku hyung." Sehun mengeluarkan wajah memelas nya.
Baekhyun selalu luluh jika sehun melakukan hal itu. Dia tak suka sehun seperti itu walaupun itu sangat menggemaskan.
" Baiklah"ucap baekhyun.
Next part.........
Beli album nggak bisa-bisa
Sekali bisa habis lebaran.
Selamat menunaikan ibadah puasa
Bagi yang menjalankan.Salam hangat park Winndy xx
@Melati042221 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE BAEKHYUN
Short Storyseorang namja yang tinggal bersama eomma dan keempat saudaranya. ada suatu hal yang membuat keluarga itu bersikap beda terhadap salah satu anaknya.