. "I'm just a parasite in this family"
____
Sehun terus menarik paksa tangan baekhyun untuk pergi ke meja makan. Sebenarnya baekhyun tahu jika nanti dia pasti ditolak. Tapi dia juga tak tega dengan sehun yang terus-menerus meminta untuk makan bersama.
" Palli hyung!" Sehun sambil terus menarik baekhyun.
Setelah sampai di meja makan, terdapat hyunjin dan anak-anak nya menatap sinis kearah baekhyun.
" Untuk apa kau kesini?"tanya chanyeol kepada baekhyun.
" Baek hyung akan makan bersama kita." Sehun menjawab pertanyaan chanyeol sambil melirik baekhyun yang kini hanya diam dengan wajah yang tidak dapat diartikan, entahlah apakah itu.
" Suruh dia pergi dari sini sehun!!!"bentak hyunjin kepada anaknya.
" Tapi aku ingin baek hyung makan bersama kita eomma." Sehun menatap hyunjin lalu menunduk karena hyunjin menatapnya tajam.
" Jika kau ingin makan bersama dengan dia, lebih baik kau ikut makan di dapur dengannya. Aku ingin muntah melihat nya." Hyunjin menatap baekhyun dengan tatapan jijik.
Saat sehun ingin menjawab eomma nya, baekhyun menarik tangan sehun. Kemudian sehun menatap baekhyun yang sedang menggeleng kan kepala nya yang berarti untuk tidak melawan eomma nya.
" Kenapa hyung? Kau akan diam saja diperlakukan seperti ini?" Tanya sehun.
" Yang aku tahu, aku hanya membuang-buang waktu jika hanya untuk menanggapi mereka. Lebih baik kau makan bersama mereka sehun, aku akan makan didapur."perintah baekhyun.
" Membuang-buang waktu kau bilang?! Dasar tidak sopan!!!"chanyeol mengeraskan suara nya.
" Memang begitu kan? Aku tidak akan menang jika harus debat dengan kalian." Baekhyun mulai merasakan sakit yang menjalar dikepalanya. Dia juga sedang emosi saat ini.
" Dasar pabbo-ya. Kau sudah mulai berani melawan kita!!!" Bentak hyunjin murka.
Kepala baekhyun berdenyut, pandangannya mulai kabur. Dia masih bertahan berdiri ditempatnya sambil memegang kepalanya.
" Anak sialan, kenapa diam?!! Kau tidak bisa menjawab lagi, hah?!!" Maki chanyeol.
" Diamlah hyung! Kenapa kau menanggapi anak bodoh?" Dio yang mulai terganggu dengan suara chanyeol.
" Hyung kau kenapa?!" Sehun panik karena melihat baekhyun dari tadi memegang kepalanya sambil menahan sakit.
" Ahhh gwenchana sehun, pergilah makan bersama mereka." Jawab baekhyun dan setelah itu sakitnya muai menjadi-jadi. Pandangannya mulai menghitam. Dan berakhir baekhyun yang sedang pingsan. Untung sehun dengan sigap menangkapnya.
" Hyung kau kenapa? Ahhh darah itu keluar lagi hyung, kau sebenarnya sakit apa hyung?" Sehun berusaha membopong baekhyun menuju kamarnya.
" Kenapa anak itu?" Tanya dio.
" Kau ingatkan apa yang dikatakan sehun tadi malam. Ada yang beda dari baekhyun." Jawab xiumin mulai bicara, karena dari tadi dia diam saja.
" Kenapa kau membicarakan anak bodoh itu? Kau khawatir melihatnya seperti itu?"cibir chanyeol.
" Aniyo, bukan begitu. Aku hanya tak ingin ada orang penyakitan dirumah ini. Mungkin sakitnya parah." Elak dio.
" Dia memang penyakitan, kena dingin sedikit saja sudah mimisan." Chanyeol.
___
Sehun menidurkan badan baekhyun di kasurnya. Dia menempelkan punggung tangannya di dahi baekhyun. Sehun sangat terkejut saat merasakan suhu tubuh baekhyun panas tinggi. Dia segera pergi ke dapur untuk memanggil ahjumma . Dan tak lama ahjumma datang membawa segelas air dan banyak obat.
" Ahjumma, sebenarnya hyung sakit apa?"tanya sehun memandangi Eunha yang sedang sedikit gugup.
" Emmm..., oh mungkin baekhyun sedang demam. Ya demam." Eunha berusaha untuk berbohong.
" Jangan berbohong ahjumma. Jika hyung demam kenapa dia sering sekali pingsan dan hidungnya keluar darah?!"tanya sehun yang tak puas dengan jawaban Eunha.
" Ahjumma tidak berbohong sehun! Jangan menekan ahjumma."Eunha
" Aku ingin kejujuran ahjumma, aku harus tahu apa yang terjadi pada hyung ku." Sehun memaksa Eunha karena dia yakin Eunha pasti tahu.
" Sudahlah sehun, kau tanya sendiri pada hyung mu. Ahjumma tak ingin membuat nya kecewa." Jawab ahjumma sambil menghela nafas.
Tak lama baekhyun bangun sambil memegang kepala nya. Dia sedikit terkejut dengan adanya sehun dan ahjumma yang sedang berdebat. Tapi dia belum dengar jelas apa yang mereka bicara kan.
" Arghhhh... "Baekhyun berteriak sambil menjambak rambutnya, sampai-sampai banyak helai rambut yang rontok.
" Palli minum obat mu baekhyun. "Eunha menyodorkan gelas yang berisi air dan obat-obatan itu.
Dengan cepat baekhyun menelan satu persatu dari obat itu. Sebenarnya dia sangat malas jika harus menyentuh obat itu lagi tapi dia tak tahan akan rasa sakitnya.
Sehun menatap aneh pada baekhyun, dia berfikir apakah yang sedang diderita hyungnya." Sudah kuduga hyung, kau sedang sakit kan? Kau sakit apa hyung?"tanya sehun lembut sambil mendekat ke arah baekhyun.
" Aku tidak sakit, aku hanya sedikit pusing." Baekhyun.
" Jangan bohong hyung, bagaimana dengan obat-obatan ini. Dan lagi ahjumma tolong tinggalkan kita berdua."sehun tanpa menatap Eunha.
" Baiklah"Eunha segera meninggalkan mereka berdua.
Sehun menatap lekat mata baekhyun, tapi baekhyun memalingkan wajahnya kearah jendela.
" Tatap aku hyung!"perintah sehun.
" Aku tidak sakit, aku tidak lemah, aku sehat sangat sehat." Cerocos baekhyun.
" Hyung jujurlah." Sehun memberikan tatapan mengintimidasi.
" Sudahlah sehun, kau tak perlu tahu. Suatu saat nanti kau pasti tahu." Baekhyun.
" Terserahmu hyung." Sehun pergi meninggalkan baekhyun sendirian.
" Aku hanya tak ingin kau mengkhawatirkan aku sehun. Aku tak ingin kau mulai peduli dengan ku dan disaat aku pergi kau akan terpukul."batin baekhyun
∆∆∆∆∆∆∆PERINGATAN ∆∆∆∆∆∆
∆∆∆∆JANGAN LUPA VOTE DAN∆∆∆∆
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆KOMEN∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
JALAN JALAN KEKOTA MALANG
TAK LUPA MAMPIR KE BATU
MKASIH BUAT READER TERSAYANG
VOTE KALIAN SANGAT MEMBANTU.24 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE BAEKHYUN
Short Storyseorang namja yang tinggal bersama eomma dan keempat saudaranya. ada suatu hal yang membuat keluarga itu bersikap beda terhadap salah satu anaknya.