01

60 11 0
                                    

   Sella melangkah memasuki sekolahnya,dengan tas hitam dari kulit,sepatu hitam lengkap dengan kaus kaki putih,rambut yang sengaja ia gerai dan topi hitam dengan ring

Sella selalu menggunakan topi ketika kesekolah ataupun kemana-mana,jadi jangan heran jika di dalam kamarnya dia mempunyai tempat khusus untuk menyimpan puluhan topinya

Tapi kebanyakan topinya berwarna gelap,hanya ada beberapa saja yang berwarna terang seperti biru,hijau,dan ungu.

Back to topic

Sella memasuki ruang kelasnya dan mendapati Ranya,satu-satunya teman sekaligus sahabat yang dimiliki oleh Sella,dia sedang menyalin PR fisikanya

Mulut Ranya berkomat kamit meramalkan sumpah serapah nya kepada guru yang mengajar fisika

"Gue sumpahin pak Sarifudin palanya makin botak" Umpat nya sambil menyalin PR fisika yang ia pinjam dari teman sekelasnya.

"Emang dasarnya yak,ngasih tugas gini-gini amat,ampe mau muntah gue liatin soalnya doang,gimana jawabannya?" Kelauhnya kepada Sella yang baru saja duduk di sampingnya.

"Lo ngapa dah?" Tanya Sella setelah melepas topinya dan menaruhnya di dalam tasnya

"Gue kesel aja ama pak sarap,ngasih PR kok gini bener,heran gua....,entar kalo kesabaran gue abis nih,gue bikin lapangan sepak bola juga tuh di palanya"

"Yaudah sih! Terima aja"
"Eh...!! Lo udah jadi belum Sel?"
"Udah dong,emang elo?" Bangga Sella
"Cih tumben-tumbenan lo udah jadi"
"Udah ah kuy ngantin,dah laper gua"
"Kuy kuy kuy"

Wajah kusut Ranya seketika berbinar mendengar kata kantin,seolah mendapatkan hadiah sepeda dari Bapak Presiden Joko Widodo tercinta karna berhasil menjawab pertanyaan

Sella  memakai dasi khas SMA Gajah Mada,kemeja putih Khas SMA Gajah Mada yang sengaja ia keluarkan,dan rok setengah paha

Dia memang seorang Badgirl di sekolah dengan segudang masalah dirumah

Cewek dengan tinggi 170 cm itu melangkahkan kaki nya menuju kantin,tak peduli dengan suara guru BK yang sudah berkoar-koar menyuruh siswa-siswi SMA Gajah Mada untuk berbaris ke tengah lapangan

Memang upacara akan segera di mulai,tapi persetan dengan upacara,Sella hanya memikirkan perutnya yang sudah keroncongan karena belum sempat sarapan dirumah karna bangun terlambat

"Nya... Lo mau pesen apaan?"tanya Sella setelah duduk di salah satu kursi dikantin
"Apa aja yang penting gak ada sianidanya" Ranya terkekeh dengan ucapannya sendiri
"Yee si anjing" Umpat Sella sambil mendengus kesal
"Mbak Ina... Nasgor dua,sama jus alpukat nya juga dua" Teriak Sella kepada salah satu penjual Nasi goreng dikantin
"Ya neng" Balas mbak Ina

"Eh Ge kemaren ya... Masa sih gue liat kucing tetangga gue lahiran,padahal kaga ada lakinya pan bingung gue itu anak di dapetnya dari mane,mana anaknya ada enem lagi,ihh... Ngeri dah gue liatnya,tu kucing hamil di luar nikah"Ranya bertingkah seolah dia adalah gadis polos yang tak tau apa-apa

" Bodo amat Nya.. Bodo amat,mau tu kucing lahiran kek... Bertelur kek.. Kagak ada pengaruhnya ama kehidupan gue"Ucap Sella kesal sambil menyedot jus alpukat nya yang baru saja sampai

"Ish... Lo mah gitu ya" Ranya mengerucutkan bibirnya

Mereka menyantap makanannya dengan tenang

"Aw... Aduduh aduh" Sella meringis karena bu Fatimah,guru BP mereka menarik telinga Sella, membuat Sella langsung berdiri sambil mengusap telinga kanannya yang ditarik oleh oleh Buk Fatimah

"Sellena.... Ranya..! Kalian nggak liat ini jam berapa?"
"Um.. Jam 7: 45 bu Fatimah cantikkk" Jawab Sella setelah melihat kearah tangan kirinya,dimana jam tangan hitam melingkari pergelangan tangannya

Sedangkan Ranya?
Jangan tanya dia,dia masih santai melahap nasi goreng nya tanpa menghiraukan Sella dan bu Fatimah yang sedang berdebat

"Sellena! Ranya! Ikut saya kelapangan! " Perintah Bu Fatimah

Sella dan Ranya pun pasrah,dari pada hukumannya di tambah oleh bu Fatimah.
Mereka mengikuti Bu Fatimah dengan ogah-ogahan

"Sellena,Ranya masukkan baju kalian" Perintah bu Fatimah setelah mereka berdiri di lapangan bergabung dengan siswa-siswi yang lain yang juga dihukum seperti mereka.

Sella dan Ranya berdiri paling belakang agar mereka terhalang dari sinar matahari karena di depan mereka,berdiri seorang cowok tinggi namun badannya berisi dan sedikit gemuk

"Sellena, Ranya siapa yang suruh kalian berdiri disitu? Enak aja kamu di situ enak-enakan di tempat teduh,sini kalian!! " Titah bu Fatimah menyuruh Sella dan Ranya berdiri di depan seluruh murid SMA Gajah Mada yang sedang upacara

"Sel... Bu Fatimah lagi PMS ya?"
" Iya kali.. "Jawab Sella berbisik takut di dengar oleh bu Fatimah

"Sellena,Ranya cepat!sebelum saya suruh kalian bersihin toilet,mau?"

"Iya... Iya.. Bu... Sabar napa" Ucap Sella dan Ranya kompak

Lalu mereka berdiri di samping seorang cowok tinggi,bertubuh tegap
Sella menengok untuk melihat siapa yang sudah berdiri terlebih dahulu di sampingnya

"Astaga!! Buang adek ke rawa-rawa bang" Ucap Sella dalam hati karna kaget melihat siapa yang tengah berdiri di sampingnya saat ini

Bagaimana tidak kaget,itu adalah cowok yang di......

MARSELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang