part 5

98 1 0
                                    

“hey zayn... ehmm maaf kalo aku mengganggu kalian.” harry jalan menuju kami ber2 yang sedang bertatap-tatapan dan membuat lamunan ku yang melihat mata zayn langsung hilang begitu saja.

“hey tidak apa-apa. Oh iya, terima kasih ya harry, sudah datang” aku menjawab dengan sedikit canggung karena ya kalian bisa sadar kan?

“iya sama-sama. Hey kalo aku boleh kasih usul, kalian pacaran saja. Kalian perfect banget.” Bibir harry mulai terangkat dan membuat senyuman jahil di muka tampan nya. aku merasa ada kejanggalan saat dia berkata begitu

“hahaha.. bisa saja kau... mana ada yang mau sama aku. Lagian aku masih jauh di bawah perempuan cantik lain nya.” saat aku mendengar kata ‘kalian pacaran saja’ itu membuat hatiku bekerja 3x lebih cepat dan sepertinya aku merasakan panas di pipi ku. Oh tidak.. apa kah pipi ku memerah? Hati ini.. hati ini berdegup sangat kencang. Aku takut zayn mendengar nya.

“kau ini cantik, tidak ada yang tidak mau dengan mu. Termasuk aku.” Bibir zayn mulai membentuk senyuman dan matanya berseri-seri. Aku terdiam karena aku memang takut untuk bicara lagi. Oh tuhan... pipi ini sudah mulai panas dan perasaan ini berbicara kalau pipi ku memerah.. dan hati ini... oh god.. 

“haha.. eh iya zayn.. aku dan yang lain duluan ya. Dan terima kasih alicha. Senang berkenalan dengan mu. Sampai jumpa” harry pun jalan bergegas pergi meninggalkan kami ber2 yang masih berdri berdampingan. 

Aku merasakan tangan ku sedikit dingin. 

Tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang menghangatkan tangan ku. Aku melihat kearah tangan ku, dan ternyata aku melihat zayn memegang tangan ku. 

Oh tidak.. hati ini tidak berhenti berdegup kencang. 

“tangan mu dingin sekali lich... tidak apa kan kalau aku memegang tangan mu? Tidak adayang marah kan?” zayn mulai menggigit bibir nya yang paling bawah, dan itu membuat hatiku berdegup lebih kencang lagi

“aku yang marah!!!!!!” ada orang yang teriak di belakang kami, dan saat kami ber2 melihat ke arah belakang, 

ternyata 

adikku jaxon yang teriak. Dia tersenyum jahil dan lipatkan tangan nya di depan dada bidang nya. jaxon... mau apa kau.....

“hahaha kau adik nya alicha ya?” zayn mulai tertawa dan melihat kebingungan ke araah jaxon

“darimana kau tau aku adik dari calon pacar mu itu?” ‘calon pacar’? aduh jaxon.. jangan mulai deh. Hentikan senyuman jahil mu itu.

“karena muka mu sangat masuk dengan kakak mu. Aku kira aku salah. Ternyata benar. Cuma yang berbeda adalah matamu. Mata mu lebih kecoklatan yang lumayan terang. Daripada kakak mu, matanya coklat-hitam. Hahah calon pacar?” zayn... jangan mulai dengan mata konyol ku. 

“yap. Haha. Iya kau calon pacar kakak ku yang cantik ini kan?” jaxon tersenyum jahil dan membuat mereka ber2 seperti mengucilkan ku. Aku hanya diam melihat mereka ber 2 berbicara layaknya mengenal satu sama lain.

“hmm tidak tahu. Mungkin hahaha. Oh iya siapa nama mu?” ‘mungkin’? oh tidak.. zayn mulai tersenyum jahil ke hadapan ku. 

“Jaxon. Panggil saja jaxo. Kakak sering memanggil ku jaxo. Tp terserah saja.” Jaxon memperkenalkan dirinya dengan sangat ramah ke zayn

“kalau aku-“ belum sempat zayn memperkenalkan dirinya, jaxon sudah memotong ucapan nya.

“tidak perlu berkenalan. Aku sudah tau kau. Kau zayn javadd malik. Islam, 22 tahun, tampan, belum punya pacar dan kau teman kakak ku.” Zayn terlihat bingung melihat jaxon yang mengetahui tentang nya.. hayolah jaxon.. jangan buat kakak mu malu

“darimana kau tau itu semua?” zayn mulai kebingungan dan menatap bingung muka jaxon yang memang sangat bercaya diri. Seperti dia mengenal zayn saja.. huh 

“aku kan directioner. Pasti aku tahu lah. Lagian aku sama kakak ku, masih lebih-an aku. Kakak ku ya Cuma menyukai lagu what makes you beautiful. Dia bilang, itu lagu dia buat untuk nya dari cowok yang sangat tampan. Ya aku jawab. ‘cowok tampan? Berarti kau menyukai salah satu dari personil one direction dong?’ dia menjawab ‘ya kemungkinan begitu..’” jaxon menjawab dengan rasa percaya diri yang tinggi. Oh tidak.. jaxo!! Mengapa kau menceritakan itu!! 

“wow.. haha mungkin saja lagu itu memang untuk nya hahaha. Wow.. bagian mana yang kakak mu suka?” zayn mulai tersenyum jahil melihat ku dan mulai berbicara lagi dengan jaxon. Cukuplah jaxo.. kau buat kakak mu malu.. oh tidak... 

“bagian ‘so c-c-cmon. U got it wrong. To prove i’m right i put it in a so-o-ong. I don’t know why. You’re being shy. And turn away when i look into ur e-e-eyes’” jaxon menyanyikan bagian dari lagu ‘what makes you beautiful’ yang aku sukai. 

“wow.. berarti itu part ku.. hahahaha” zayn dengan percaya diri berkata itu.. 

“hmm sudah malam. Besok kita bertemu lagi ya zayn. Jaxo.. ayo masuk” karena aku tidak tahan dengan kejahilan mereka yang ngebuat aku awkward aku pun beralasan ingin masuk kedalam karena sudah malam.

“iya. Ehmm terima kasih sudah mengundang ku. Besok kau ada rencana tidak? Kalau tidak, ikut aku ke basecamp 1D yuk!!” zayn menggigit paling bawah bibir nya. oh tuhan.. mengapa dia sangat manis saat mengigit bibir nya?

“tidak ada. Hmm oke.” Aku pun langsung masuk kedalam meninggalkan zayn yang jalan sendiri kerumah nya. 

Di dalam rumah, jaxo tidak bisa diam. Dia terus-terusan bilang aku ‘you’re the luckiest girl ever!!’ sampai-sampai membuat telinga ku malas mendengar ocehan nya. 

Akupun berjalan ke kamar ku. Tiba-tiba 2 sudut dari bibir ku trangkat dan membuat senyuman yang aku sendiri tidak tahu kenapa aku tersenyum. 

Tiba-tiba aku memikirkan zayn......

Oh tidak.. apakah aku?

stay tuned for the next part 

comment ya 

Catching Feelings (Indonesian Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang